Anang Iskandar, Anak Tukang Cukur yang Aktif Menulis di Blog

Reporter

Jumat, 4 September 2015 08:53 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar menyampaikan pandangannya ketika menjadi pembicara dalam diskusi yang mengangkat tema Indonesia Darurat Narkoba di Jakarta, 16 Mei 2015. Dalam diskusi itu Kepala BNN menyatakan sebanyak empat juta orang atau lebih dari 2 persen penduduk indonesia melakukan penyalahgunaan narkoba. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar dipastikan akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Anak akan bertukar jabatan dengan Komisaris Jenderal Budi Waseso yang akan menempati kursi Kepala BNN.

Baca:
Anang Iskandar Pernah Diusulkan Jadi Kapolri

Nama Anang sebelumnya pernah masuk bursa calon Kepala Polri. Saat publik dihebohkan dengan terpilihnya Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Polri awal 2014, beberapa lembaga swadaya masyarakat menyodorkan nama Anang sebagai alternatif.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Hamidah menilai Anang adalah sosok yang cukup berprestasi selama menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional. "Sudah banyak langkah konkret yang dilakukan Anang di BNN," kata Hamidah saat dihubungi Tempo, Jumat pagi, 4 Agustus 2015.

Simak: Anang Iskandar Jadi Kabareskrim, Ini Pesan Kompolnas


Selama menjadi Kepala BNN, terobosan Anang adalah mengubah pola penanganan pada pengguna narkoba. Alih-alih diberi hukuman penjara, Anang menetapkan pengguna narkoba dalam jumlah sedikit hanya diberi sanksi berupa pemulihan di panti rehabilitasi. Aturan itu disepakati Anang bersama Menteri Sosial dan Menteri Kesehatan.

Anang dikenal sebagai seorang blogger yang aktif. Anang sering menulis dan mengunggahnya di situs pribadi anangiskandar.wordpress.com. Dalam blognya, Anang bercerita bahwa ia lahir di tengah keluarga yang sederhana. "Ayah saya adalah tukang cukur di depan Losmen Merdeka Mojokerto," kata Anang.

Baca Juga: Tekanan Les Bisa Membuat Anak Stres

Keahlian ayahnya menurun pada Anang. Ia mengatakan sejak kecil sudah menggandrungi seni potong rambut. Bahkan saat bersekolah di SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto, Jawa Timur, ia membuka lapak mencukur di sekolahnya. "Pelanggan saya adalah anak-anak SD TNH."

Lulus SMA, pria kelahiran Mojokerto, 18 Mei 1958 ini mendaftar tes masuk perguruan tinggi mengambil jurusan Peternakan. Pada saat yang bersamaan ada pengumuman seleksi masuk Akademi Angkatan Bersenjata Rebuplik Indonesia (AKABRI). Anang diajak temannya mendaftar.

Simak: Jatuh dari Lantai 15, Kematian Alumnus UI Ini Tak Wajar

Saat mendaftar masuk polisi, kegalauan dirasakan Anang. "Saya tak mungkin lulus AKABRI karena yang masuk sana hanya anak jenderal yang banyak uang," tulisnya di dalam blog. Kekhawatiran Anang tak terbukti. Dia menjadi salah satu dari 203 peserta yang dinyatakan lulus. Pada 1982, Anang lulus dari AKABRI.

Anang juga memegang gelar sarjana hukum dari Universitas Pancasila, Jakarta dan gelar doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti. Anang pernah menjabat Kapolda Jambi. Anang Iskandar dilantik menjadi Kepala BNN pada 11 Desember 2012. Sebelumnya, ia menjabat Gubernur Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Artis AS Digerebek
Artis AS Syuting Sinetron, Malah Ditangkap Usai Kencani Tamu
Artis Cantik AS Digerebek Usai Layani Tamu, Muncikari Buron
Tertangkap di Surabaya, Artis AS Bertarif Rp 8 Juta Per Jam

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

36 menit lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

5 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

6 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

9 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya