TEMPO.CO, Makassar - Kejaksaan Negeri Makassar meminta bantuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan untuk melakukan audit investigasi mengenai adanya kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji, Makassar. "Kami minta dilakukan audit investigasi," kata Kepala Kejaksaan Negeri Makassar Deddy Suwardy Surachman, Ahad, 30 Agustus.
Deddy menyatakan telah melayangkan surat permintaan kepada BPKP Sulawesi Selatan beberapa hari lalu. Menurut dia, audit perlu dilakukan untuk menguatkan proses penyelidikan penggunaan dana Rp 38 miliar pada 2014 oleh pihak rumah sakit itu.
Dalam proses penyelidikan, penyelidik telah memeriksa sejumlah pejabat rumah sakit. Namun dia menolak membeberkan secara detail hasil pemeriksaan tersebut. "Semua masih butuh pendalaman," ucap Deddy.
Deddy berujar, berdasarkan temuan awal tim penyelidik, kuat diduga adanya dana yang tidak diperuntukkan sebagaimana mestinya. Data tersebut, tutur dia, juga didukung laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Sulawesi Selatan tahun 2014.
Adapun temuan BPK yang salinannya dimiliki Tempo antara lain pengelolaan pencatatan dan pelaporan keuangan BLUD di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan itu belum didukung standar operasional prosedur sehingga terindikasi menyebabkan penyimpangan.
Selanjutnya pengelolaan keuangan yang juga belum maksimal pada pelayanan rawat inap yang berpengaruh pada kualitas pelayanan serta penggunaan air yang tidak memenuhi kualitas air bersih. Pelaksanaan kegiatan tersebut menggunakan dana BLUD.
Deddy menjamin pihaknya akan bersikap independen dan profesional dalam mengusut kasus tersebut. Dia menyatakan akan meningkatkan kasus itu ke tahap penyidikan bila penyidik telah mengantongi bukti kuat terjadinya tindak pidana korupsi.
Kepala BPKP Sulawesi Selatan Deni Suardini membenarkan adanya permintaan untuk mengaudit kasus tersebut. "Kami harus ekspos dulu seperti apa temuan penyelidik Kejaksaan," kata Deni.
Menurut Deni, dalam ekspos nanti, akan dilihat apakah penyelidik kasus tersebut telah memenuhi bukti-bukti awal terjadinya penyimpangan keuangan negara. Bila bukti sudah cukup, ucap dia, audit bisa dilaksanakan. "BPKP selalu mendukung proses penegakan hukum."
Direktur RSUD Labuang Baji Enrico Marentek belum berhasil dikonfirmasi. Nomor telepon miliknya tidak aktif. Pesan pendek yang dilayangkan Tempo juga belum dibalas. Adapun juru bicara RSUD, Denny Matius, mengaku belum mengetahui persis perkembangan kasus itu. Pihak rumah sakit tersebut menyerahkan kasus itu kepada pihak berwajib. "Sejak awal, pihak rumah sakit kooperatif dalam kasus tersebut," ujarnya.
AKBAR HADI
Berita terkait
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel
26 hari lalu
PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024
45 hari lalu
Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.
Baca SelengkapnyaLagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia
20 Februari 2024
Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal
Baca SelengkapnyaMakassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif
29 Januari 2024
Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.
Baca Selengkapnya10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah
10 Januari 2024
Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.
Baca SelengkapnyaMakassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat
31 Desember 2023
Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaMV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar
29 November 2023
Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.
Baca SelengkapnyaDaftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar
11 November 2023
Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.
Baca SelengkapnyaHUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng
10 November 2023
Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?
Baca SelengkapnyaKilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun
9 November 2023
HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.
Baca Selengkapnya