Sultan Angkat Tiga Abdi Dalem Menjadi Pangeran  

Reporter

Rabu, 19 Agustus 2015 22:02 WIB

Jenazah Hamengku Buwono IX dibawa Kiai Ratapralaya menuju makam Imogiri, Yogyakarta, 8 Oktober 1988. Dok. Perpustakaan Nasional

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sultan Hamengku Buwono X, mengangkat tiga abdi dalem sebagai pangeran. Ketiga abdi dalem tersebut adalah cucu Sultan Hamengku Buwono VIII.

Yudhahaningrat, Suryahadiningrat, dan Pujaningrat, tiga abdi dalem yang sebelumnya bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) itu kini bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH). Menurut Sultan, pengangkatan ketiga pangeran itu adalah urusan internal keraton. “Apa sih, masalahnya? Itu kan abdi dalem. Masalah internal,” ujarnya, 19 Agustus 2015.

Para pangeran baru dilantik Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono—putri kedua Sultan—dalam acara Wisudha Mirunggan atau wisuda istimewa abdi dalem di Bangsal Kasatriyan Keraton, 18 Agustus lalu.

Pangeran merupakan pangkat tertinggi abdi dalem. Sultan menyatakan pengangkatan ketiga pangeran itu dilakukan karena keraton membutuhkan sembilan pangeran dari kalangan abdi dalem senior. Namun Sultan menolak menjelaskan alasan pemilihan ketiganya. “Itu urusan internal saya,” kata Sultan.

Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat alias Romo Tirun, membenarkan kabar pengangkatan tiga pangeran itu. Pemilihan abdi dalem menjadi pangeran, kata dia, merupakan wewenang Sultan. Para pangeran bertugas di tepas keraton, sebagaimana ketika mereka bergelar KRT. “Kecuali kalau ada tugas lain dari Ngarso Dalem, saya tidak tahu,” ujarnya.

KPH Yudhohadiningrat dan KPH Suryohadiningrat adalah putra Gusti Bendara Pangeran Haryo Suryobronto, yang merupakan anak Sultan Hamengku Buwono VIII. Adapun KPH Pujaningrat adalah anak Gusti Bendara Raden Ayu Sindureja.

Saat bergelar KRT, ketiganya menjabat penghageng tepas (pimpinan institusi dalam keraton). Yudhohadiningrat merupakan Penghageng Tepas Tandhayekti, Suryohadiningrat adalah Penghageng Tepas Puroraksa, sementara Pujaningrat menjadi Penghageng Tepas Sriwandawa atau sekretaris keluarga keraton. “Setahu saya, mereka masih penghageng di sana,” kata Romo Tirun.

Selain mengangkat anggota kalangan keraton, Sultan berwenang mengangkat abdi dalem dari kalangan rakyat biasa menjadi KPH. Saat ini terdapat tiga pangeran dari rakyat biasa. Meraka adalah KPH Darmodipuro; KPH Triharjun, mantan Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta; dan KPH Harsonodiningrat, mantan Bupati Gunungkidul.

Menurut Romo Tirun, jumlah pangeran di keraton saat ini ada 11. Rinciannya, tiga cucu Hamengku Buwono VIII, empat orang dari luar keraton, serta empat menantu Sultan, yaitu KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, KPH Yudhonegoro, serta KPH Notonegoro. “Mungkin beliau (Sultan) salah menghitung karena banyak yang harus beliau selesaikan,” ujarnya.


PITO AGUSTIN RUDIANA



Advertising
Advertising

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

10 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

17 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

18 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya