Jokowi Dinilai Lebih Membumi Ketimbang SBY  

Reporter

Minggu, 16 Agustus 2015 06:50 WIB

SBY dan Jokowi. AP/Mark Baker

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan ada perbedaan yang sangat terlihat dari pembacaan pidato kenegaraan antara Presiden Joko Widodo dengan pendahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono. “Gaya bahasa berpidato mereka sangat berbeda,” katanya saat dihubungi, Sabtu, 15 Agustus 2015.

Yunarto mengatakan kalimat-kalimat yang digunakan oleh Jokowi saat berpidato di parlemen menggunakan bahasa yang taktis dan konkret. “Taktis dan konkret itu lebih membumi,” katanya.

Yunarto melihat gaya bahasa itu sebagai hal yang positif bagi seorang petinggi negara. “Agar semakin banyak orang yang mengerti maksud dari pidato itu,” kata Yunarto.

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, tutur Yunarto, memiliki gaya bahasa yang lebih resmi. “Pak SBY itu biasanya gunakan bahasa besar. Jadi hanya beberapa kalangan saja yang mengerti maksudnya,” kata Yunarto.

Jumat, 14 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga pidato secara berturut-turut. Ini tidak biasa dilakukan oleh presiden sebelumnya. Pidato Jokowi ini untuk tiga sidang tahunan Musyawarah Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Pada sidang pertama, Jokowi menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara. Jokowi meminta seluruh lembaga negara menjaga kekompakan untuk memperkuat sistem lembaga presidensial.

"Melalui forum ini terbuka ruang bagi saya untuk mengajak lembaga negara membangun kekompakan untuk memperkuat sistem lembaga presidensial," kata Jokowi dalam pidatonya. Ia juga menyinggung kinerja MPR, DPR, DPD, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan Badan Pengawas Pemilu.

Pada sidang kedua, Jokowi berpidato dalam rangka hari ulang tahun ke-70 kemerdekaan RI. Jokowi membahas indeks demokrasi Indonesia yang meningkat tahun ini, yaitu dari 63,72 menjadi 73,04.

Jokowi juga mengungkapkan kondisi ekonomi dalam negeri, seperti ketidakstabilan harga pangan, illegal fishing, dan gizi buruk. Jokowi mendorong seluruh lembaga melakukan pembangunan infrastruktur.

Pada sidang terakhir, Jokowi menyampaikan pidato pengantar pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Kemudian dokumen tersebut akan diserahkan Jokowi ke DPR dan DPD untuk dibahas bersama pemerintah di awal masa sidang Dewan.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

5 menit lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

6 menit lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

30 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

53 menit lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

1 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya