RESHUFFLE KABINET:Menteri Tedjo Digusur & Peta Berubah?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 13 Agustus 2015 07:27 WIB

Kiri-kanan: Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Jalil, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong saat diambil sumpah oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik, Muhammad Qodari, mengatakan reshuffle kabinet akan mengubah konstelasi politik internal. Sebab, satu wakil dari Partai NasDem berkurang satu.

"Tapi tidak terjadi perubahan peta politik yang besar dari reshuffle ini," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer ini saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Agustus 2015.

Qudori mengatakan Presiden Joko Widodo terlihat cenderung mempertahankan konstelasi politik yang ada. "Tidak ada Koalisi Merah Putih yang masuk, artinya konstelasi politik ke depan bisa dipastikan hampir sama," ujarnya. Dia menilai Jokowi terkesan ingin memperbaiki kinerja sehingga hanya konstelasi internal yang berubah.

Meski konstelasi internal berubah, ia optimistis tak ada kekisruhan dalam tubuh koalisi pendukung Jokowi. Berkurangnya satu jatah NasDem rasanya tak akan jadi masalah karena Surya Paloh datang tadi (saat pengumuman perombakan kabinet). Kedatangan Surya Paloh, menurut Qodari, merupakan sinyal dukungan dari petinggi partai berlambang rotasi biru berbalut jingga itu.

Presiden Jokowi kemarin siang resmi melantik enam menteri baru di dalam Kabinet Kerja. Pergantian jajaran menteri ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 79/P/2015. "Dilihat dari pergantian ini, Jokowi ingin memperkuat tim ekonomi," tutur Qudori.

Adapun enam menteri baru yang diganti adalah Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil digantikan oleh Darmin Nasution; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago digantikan Sofyan Djalil; dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel digantikan oleh bekas Kepala Divisi Asset Management Investment Badan Penyehatan Perbankan Nasional Thomas Lembong.

Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo juga digeser dan posisinya diisi oleh Rizal Ramli. Begitu pula Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno yang digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan. Luhut sekaligus menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Adapun Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto digantikan Pramono Anung.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya