RESHUFFLE KABINET: Soal Ini Jokowi Kalahkan Gus Dur & SBY!

Reporter

Kamis, 13 Agustus 2015 06:24 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution (kiri) usai melantik Lima Menteri baru dan Sekretaris Kabinet di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Menteri yang diberhentikan adalah Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Maritim Indroyono Susilo, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya melantik enam menteri baru Kabinet Kerja. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan alasan utama Presiden merombak kabinetnya adalah kondisi ekonomi yang membutuhkan perbaikan. "Ada dinamika tingkat global maupun nasional, terutama sekali dalam dinamika ekonomi, yang membutuhkan respons yang sangat cepat dari pemerintah," ujar Pratikno di Istana Negara, Rabu siang, 12 Agustus 2015.

Baca juga:
RESHUFFLE KABINET: Pram Masuk, Tapi Mega Gagal Gusur Rini?
Evan Dimas di Spanyol: Klub Promosi Divisi II, Ini Rapornya

Belum setahun setelah diresmikan, perombakan kabinet dilakukan Presiden Joko Widodo. Kabinet Kerja dilantik Jokowi pada 26 Oktober 2014, sementara perombakan dilakukan Jokowi pada 12 Agustus 2015. Artinya, Presiden Jokowi merombak kabinetnya hanya dalam waktu 290 hari.

Adapun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, selama menjabat dua periode, telah melakukan lima kali perombakan kabinet. Perombakan pertama dilakukan SBY pada periode pertama Kabinet Indonesia Bersatu, setelah rapat kabinet terbatas di Istana Negara, Gedung Agung, Yogyakarta. SBY membantah penggantian kabinet dilakukan karena mendapat tekanan dari partai-partai politik. "Tidak ada satu pihak pun yang menekan saya. Saya tidak pernah ragu-ragu," kata SBY.

Perombakan itu dilakukan SBY pada 5 Desember 2005. Ia sendiri melantik jajaran kabinetnya pada 21 Oktober 2004. Jadi, total, Presiden SBY baru merombak kabinetnya setelah 410 hari. Sedangkan pada periode kedua jabatannya, SBY mengganti kabinetnya pada 20 Mei 2010 atau 211 hari setelah dilantik pada 21 Oktober 2009.

Pendahulu SBY, Megawati, tidak melakukan perombakan kabinet. Sedangkan Presiden Abdurrahman Wahid memilih merampingkan kabinet dengan merangkul PDI Perjuangan dan Golkar pada 23 Agustus 2000 atau 302 hari setelah dilantik pada 26 Oktober 1999.

EVAN | PDAT Sumber Diolah Tempo

Berita Pendaki Gunung Semeru:
Pendaki Celaka, Upacara 17 Agustus di Puncak Semeru Dilarang
Pendaki Perempuan Tewas Tertimpa Batu di Puncak Mahameru
Misteri 3 Hari Semeru: Raib, Tertimpa Batu, dan Patah Kaki
Tim SAR Lacak Pendaki Hilang, Jalur ke Puncak Semeru Ditutup

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

5 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

9 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

10 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

13 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

13 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

14 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

14 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya