RESHUFFLE KABINET: Andi Dicopot Buntut Gejolak PDIP?

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 12 Agustus 2015 19:19 WIB

Andi Widjajanto. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Istana membantah pencopotan Andi Widjajanto dari jabatan Sekretaris Kabinet karena dampak dari gejolak di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Partai tempat Andi meniti karier politik itu menyodorkan kader lain untuk masuk jajaran kabinet Presiden Joko Widodo.

Juru bicara Presiden, Teten Masduki, mengatakan perombakan kabinet dilakukan Presiden Joko Widodo untuk membangun kinerja pemerintah yang lebih efektif. “Kami tahu persis prosesnya. Ini implementasi dari otoritas birokratif Presiden. Komitmennya untuk memperbaiki kinerja pemerintah,” kata Teten seusai pelantikan menteri baru Kabinet Kerja di Istana Negara, Rabu, 12 Agustus 2015.

Teten menilai konsolidasi politik antara pemerintah dan parlemen saat ini sudah berjalan baik. Dengan demikian, kata dia, tidak ada tekanan dari partai kepada Presiden dalam perombakan kabinet. “DPR dan pemerintah sudah baik, jadi rekrutmen baru lebih ditujukan untuk membangun team work yang lebih kuat,” ujarnya.


Baca juga:
RESHUFFLE KABINET: Pram Masuk, Tapi Mega Gagal Gusur Rini?
Evan Dimas di Spanyol: Klub Promosi Divisi II, Ini Rapornya

Posisi Andi Widjajanto digantikan politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung. Teten mengatakan pencopotan seorang menteri tidak selalu karena berkinerja buruk. Menurut dia, bisa saja pencopotan menteri dilakukan karena adanya kebutuhan untuk pemerintahan yang lebih solid.

Andi dalam beberapa bulan terakhir sering disoroti lingkup internal PDI Perjuangan karena dinilai tidak bisa mendukung tugas Presiden dalam hal administrasi dan kesekretariatan. Beberapa langkah Andi dianggap merugikan Presiden, seperti pernyataannya soal tunjangan mobil pejabat dan utang Indonesia kepada Dana Moneter Internasional. Andi juga dianggap menjadi tembok penghalang antara Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan.

Setelah dicopot, Andi justru mengapresiasi langkah Presiden. Menurut dia, reshuffle merupakan terobosan bagus dari Presiden atas desakan yang selama ini berkembang.

"Tak mudah mengelola 34 kementerian dan beberapa lembaga negara dengan isu yang beragam. Yang paling berkesan itu tiga bulan pertama. Pagi bahas pupuk, jam 11 kereta api, jam 1 bisa bola, jam 3 pindah KPK," tutur Andi. "Belum lagi kalau wartawan tanya. Yang ditanya A sampai Z, seolah Seskab itu ensiklopedia."

Setelah dilantik, Pramono Anung mengatakan akan memperbaiki komunikasi Istana dengan pihak luar, termasuk partai politik. Pramono mengaku sudah diberi wejangan khusus oleh Presiden. Wejangan yang diberikan adalah memperbaiki komunikasi ke dalam dan luar Istana, termasuk dengan partai politik.

ANANDA TERESIA


Baca juga:
RESHUFFLE KABINET: Soal Ini Jokowi Kalahkan Gus Dur & SBY!
Sindir Ahok 'Kepala Preman', Ketua FBR: Preman Itu Tak Bawel



Advertising
Advertising

Berita terkait

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

17 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

19 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

22 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

32 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

48 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

54 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

20 Februari 2024

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut Quick Count Belum Bisa Putuskan Hasil dan Representasi Pilpres Berjalan Baik

15 Februari 2024

TPN Ganjar-Mahfud Sebut Quick Count Belum Bisa Putuskan Hasil dan Representasi Pilpres Berjalan Baik

Andi menyebut TPN Ganjar-Mahfud terus mencermati hasil quick count dan exit poll yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Baca Selengkapnya

Pratikno Klaim Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Andi Widjajanto Bahas Pemilu 2024

13 Februari 2024

Pratikno Klaim Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Andi Widjajanto Bahas Pemilu 2024

Dalam satu pertemuan, Andi mengatakan Jokowi menyampaikan tiga poin: Prabowo Subianto akan menang pilpres, Partai Solidaritas Indonesia akan lolos ke DPR, dan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan turun.

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya