Muswil PAN Jawa Timur, Ada Peserta Lempar Kursi  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 11 Agustus 2015 14:47 WIB

Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan (kanan) menemui pendukungnya usai terjadi keributan dalam Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali, 1 Maret 2015. Keributan tersebut terjadi saat membahas tata tertib kongres. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Kediri - Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur dengan agenda pemilihan ketua dewan pengurus wilayah berlangsung ricuh. Pendukung salah satu calon merusak papan penghitungan suara karena merasa dicurangi.

Sejak hari pertama pembukaan musyawarah wilayah yang dihadiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Hotel Insummo, Kediri, Senin, 10 Agustus 2015, suhu pertarungan antarkandidat telah memanas.

Beberapa kali Zulkifli Hasan terpaksa menghentikan sambutan lantaran sejumlah pendukung calon ketua DPW saling menyoraki. Alhasil, ruangan rapat pun seperti terbelah antara kader berkaus putih sebagai tim pemenangan Sekretaris DPW PAN Jawa Timur Kuswiyanto dan kader berbaju batik biru sebagai pendukung Masfuk.

Ketika sidang beralih ke proses pemilihan formatur, bentrokan antar-pendukung tak bisa dibendung. Puluhan kader pendukung Masfuk tiba-tiba menyerbu masuk ke ruang pertemuan. Mereka merusak papan nama dan kotak pemungutan suara setelah sebelumnya melempar sejumlah kursi peserta. “Saat itu sedang proses pemilihan formatur,” kata Harianto, salah satu panitia, Selasa, 11 Agustus 2015.

Menurut dia, ada sejumlah nama yang masuk bursa calon formatur yang akan menentukan Ketua DPW PAN Jawa Timur berikut susunan pengurusnya. Di antaranya Kuswiyanto, Suli Da’im, Malik Efendi, dan Masfuk. Tiga nama selain Masfuk tercatat memperoleh dukungan cukup banyak untuk duduk sebagai anggota formatur. Sedangkan perolehan suara Masfuk jauh tertinggal.

Harianto beserta panitia lain tampak kaget dengan serbuan pendukung Masfuk. Mereka tak bisa melakukan apa-apa. Akhirnya, panitia hanya mencatat identitas para penggerak kerusuhan. Panitia mengklaim Wakil Bupati Lamongan Amar Syaifudin; dua anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Agus Maemun dan Basuki Babussalam; serta seorang anggota DPRD Banyuwangi, Suyanto; terlibat kekisruhan.

“Kami akan laporkan mereka ke polisi dan Badan Kehormatan DPRD agar ditindak karena memberikan pendidikan politik yang sangat buruk,” ujar Harianto.

Dikonfirmasi tentang ulah pendukungnya, Masfuk mengatakan kubunya memang melakukan protes keras kepada panitia yang dianggap memperlakukan dia secara tidak adil. Dia menuding panitia sengaja merahasiakan proses penghitungan calon formatur dengan melaksanakannya saat subuh dan tidak memberi tahu kubunya. “Ini tak lazim bagi PAN,” tuturnya.

Atas insiden ini, Masfuk berharap Dewan Pimpinan Pusat PAN mengambil alih kepemimpinan DPW Jawa Timur dan menolak mengakui hasil musyawarah wilayah yang baru saja terjadi. Dia juga tak gentar atas ancaman panitia untuk mempidanakan pelaku perusakan. “Ini masih internal partai,” ucap Basuki Babussalam.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

9 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

9 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

9 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

9 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

9 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

10 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

13 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

17 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

20 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya