Gus Solah Belum Bersedia Bertemu Said Aqil  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 8 Agustus 2015 10:09 WIB

Ketua Umum PBNU terpilih KH. Said Aqil Siradj (kanan) didampingi Rais Aam Syuriah PBNU KH. Maruf Amin tersenyum ketika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum pada Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, 6 Agustus 2015. Berdasarkan hasil muktamar tersebut, Said Aqil Siradj terpilih kembali menjadi Ketua PBNU periode 2015-2020 secara aklamasi. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Surabaya - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahudin Wahid (Gus Solah) mengisyaratkan belum bersedia ditemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama terpilih KH Said Aqil Siradj. Setelah Muktamar NU ke-33 ditutup pada Kamis, 6 Agustus 2015, Said Aqil memang berencana menemui Gus Solah untuk islah. Namun Gus Solah belum memberi jawaban atas keinginan itu. “Saya perlu bertanya dulu kepada teman-teman Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU, apakah perlu bertemu Pak Said,” ujar Gus Solah melalui pesan singkat kepada Tempo, Jumat malam, 7 Agustus 2015.

Muktamar NU yang digelar di Jombang membelah kubu Said dan kubu Gus Solah. Bahkan, pada rapat pleno dengan agenda pemilihan rais aam dan ketua tanfidziyah, 34 pengurus wilayah dan pengurus cabang menyatakan boikot dan pindah ke Pesantren Tebuireng. Mereka tak mengakui hasil muktamar serta berencana menggugat secara hukum.

Tokoh senior NU, KH Hasyim Muzadi, yang berada di kubu Gus Solah, bahkan mewacanakan muktamar ulang dengan alasan pelaksanaan muktamar kemarin telah melanggar aturan organisasi. “PWNU dan PCNU memiliki kewajiban menggelar muktamar ulang sesuai konstitusi,” kata Hasyim di kediamannya, Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, Kamis petang lalu.

Juru bicara Forum Lintas PWNU KH Abdullah Syamsul Arifin berujar NU boleh menggelar muktamar ulang. Menurut ulama yang akrab dipanggil Gus Aab ini, Forum Lintas PWNU sedang mencari formulasi yang ideal untuk menjajaki muktamar ulang. “Formulasinya adalah bagaimana menyelesaikan masalah ini tanpa menganggu NU sebagai rumah besar. Kalau harus muktamar ulang, kenapa tidak,” ujar dia.

Namun bekas Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 Saifullah Yusuf meminta agar wacana muktamar ulang dihentikan. Menurut Gus Ipul, sapaan Saifullah, para kiai sepuh sudah saling pengertian dan memahami satu sama lain, sehingga tidak perlu menggelar muktamar ulang. “Tidaklah (kalau diulang). Mau cari apa di NU,” kata Saifullah yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur. “Muktamar sudah selesai. Ini NU, bukan yang lain. Semuanya sudah seleai.”

KUKUH S. WIBOWO | EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

7 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

13 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

14 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

28 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

48 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya