TEMPO.CO, Surabaya - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahudin Wahid (Gus Solah) mengisyaratkan belum bersedia ditemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama terpilih KH Said Aqil Siradj. Setelah Muktamar NU ke-33 ditutup pada Kamis, 6 Agustus 2015, Said Aqil memang berencana menemui Gus Solah untuk islah. Namun Gus Solah belum memberi jawaban atas keinginan itu. “Saya perlu bertanya dulu kepada teman-teman Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU, apakah perlu bertemu Pak Said,” ujar Gus Solah melalui pesan singkat kepada Tempo, Jumat malam, 7 Agustus 2015.
Muktamar NU yang digelar di Jombang membelah kubu Said dan kubu Gus Solah. Bahkan, pada rapat pleno dengan agenda pemilihan rais aam dan ketua tanfidziyah, 34 pengurus wilayah dan pengurus cabang menyatakan boikot dan pindah ke Pesantren Tebuireng. Mereka tak mengakui hasil muktamar serta berencana menggugat secara hukum.
Tokoh senior NU, KH Hasyim Muzadi, yang berada di kubu Gus Solah, bahkan mewacanakan muktamar ulang dengan alasan pelaksanaan muktamar kemarin telah melanggar aturan organisasi. “PWNU dan PCNU memiliki kewajiban menggelar muktamar ulang sesuai konstitusi,” kata Hasyim di kediamannya, Jalan Cengger Ayam, Kota Malang, Kamis petang lalu.
Juru bicara Forum Lintas PWNU KH Abdullah Syamsul Arifin berujar NU boleh menggelar muktamar ulang. Menurut ulama yang akrab dipanggil Gus Aab ini, Forum Lintas PWNU sedang mencari formulasi yang ideal untuk menjajaki muktamar ulang. “Formulasinya adalah bagaimana menyelesaikan masalah ini tanpa menganggu NU sebagai rumah besar. Kalau harus muktamar ulang, kenapa tidak,” ujar dia.
Namun bekas Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 Saifullah Yusuf meminta agar wacana muktamar ulang dihentikan. Menurut Gus Ipul, sapaan Saifullah, para kiai sepuh sudah saling pengertian dan memahami satu sama lain, sehingga tidak perlu menggelar muktamar ulang. “Tidaklah (kalau diulang). Mau cari apa di NU,” kata Saifullah yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur. “Muktamar sudah selesai. Ini NU, bukan yang lain. Semuanya sudah seleai.”
KUKUH S. WIBOWO | EDWIN FAJERIAL
Berita terkait
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang
3 hari lalu
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)
Baca SelengkapnyaPDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya
7 hari lalu
PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.
Baca SelengkapnyaEri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
13 hari lalu
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024
14 hari lalu
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak
28 hari lalu
Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.
Baca SelengkapnyaIni Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin
48 hari lalu
Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek
8 Februari 2024
Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya
Baca SelengkapnyaPemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik
6 Februari 2024
Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.
Baca SelengkapnyaPerayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya
12 Januari 2024
Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya
Baca SelengkapnyaAda Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?
6 November 2023
Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.
Baca Selengkapnya