TEMPO.CO, Jakarta - Pengucuran dana bansos Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2013 diduga untuk kepentingan politik Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara. Gatot, sebagai calon inkumben, diduga menggelontorkan besaran dana bantuan daerah berdasarkan perolehan suara saat pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013.

Bagi daerah yang berhasil memenangkan Gatot-Tengku Erry, otomatis akan mendapat kucuran duit dalam jumlah besar. Namun, bila Gatot-Erry mendapat suara rendah, bantuan juga turun. Hal ini dibantah oleh pengacara Gatot. (Lihat Video: Kronologi Kasus Suap Yang Menyeret Gatot Dan Istri Mudanya)

Dalam penelusuran Tempo, berikut ini rincian sejumlah daerah yang mendapat penambahan dana bantuan.

Asahan
2012: Rp 143,842 miliar
2013: Rp 425,662 miliar
Perolehan suara Gatot-Erry: 42,70 persen

Batu Bara
2012: Rp 55,71 miliar
2013: Rp 151,812 miliar
Perolehan Gatot-Erry: 42,96 persen

Labuhan Batu:
2012: Rp 37,47 miliar
2013: Rp 91,52 miliar
Perolehan Gatot-Erry: 40,27 persen

Langkat:
2012: Rp 49,17 miliar
2013: Rp 106,8 miliar
Perolehan Gatot-Erry: 46,15 persen

Sebaliknya, di wilayah yang memberikan suara minim untuk Gatot, dana yang diterima turun.

Gunung Sitoli:
2012: Rp 14,287 miliar
2013: Rp 11,693 miliar
Perolehan Gatot-Erry: 10,51 persen

Pematang Siantar:
2012: Rp 55,266 miliar
2013: Rp 36,42 miliar
Perolehan Gatot-Erry: 20,64 persen

Nias Barat:
2012: Rp 2,093 miliar
2013: Rp 1,3 miliar
Perolehan Gatot-Erry: 7,75 persen

Samosir:
2012: Rp 14,3 miliar
2013: Rp 3,67 miliar
Perolehan Gatot-Erry: 3,99 persen

LINDA TRIANITA