Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Video Kepala Disdik Kota Medan Ajak Kepsek Pilih Prabowo, NasDem: Apa yang Disampaikan Itu Terlalu Vulgar

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) berinteraksi dengan warga saat peluncuran bus listrik di kawasan J-City, Medan, Sumatera Utara, Kamis, 4 Januari 2024. Pemerintah Kota Medan meluncurkan empat unit bus listrik gratis yang mampu mengangkut 50-60 penumpang dan ditargetkan akan bertambah hingga 515 unit pada tahun 2025 untuk mewujudkan transportasi umum yang ramah lingkungan di kota tersebut. ANTARA/Fransisco Carolio
Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) berinteraksi dengan warga saat peluncuran bus listrik di kawasan J-City, Medan, Sumatera Utara, Kamis, 4 Januari 2024. Pemerintah Kota Medan meluncurkan empat unit bus listrik gratis yang mampu mengangkut 50-60 penumpang dan ditargetkan akan bertambah hingga 515 unit pada tahun 2025 untuk mewujudkan transportasi umum yang ramah lingkungan di kota tersebut. ANTARA/Fransisco Carolio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Video viral Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira berisi ajakan kepada para kepala sekolah agar memilih pasangan calon presiden nomor urut dua Prabowo banyak menuai protes.

Dewan Pakar DPW Partai NasDem Provinsi Sumut Rahudman Harahap meminta Bawaslu Kota Medan menindak Andy karena melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah. 

"Semua ASN harus patuh dan menjunjung tinggi netralitas. Saya prihatin dengan kejadian ini. Apa yang disampaikan oknum tersebut terlalu vulgar. Tidak ada lagi netralitas ASN di situ," kata Rahudman, Kamis, 18 Januari 2024. 

ASN, mulai TNI, Polri dan pejabat negara lainnya, kata dia, harus bersikap netral jelang Pilpres 2024. Kenyataannya, banyak intimidasi yang diduga dilakukan pihak-pihak tertentu untuk memihak, seperti yang dilakukan Andy.

"Jangan kami saja dituntut netral! Sedikit ada masalah langsung dipanggil Bawaslu. Kenapa yang begini tidak diproses?" ucap mantan wali kota Medan itu.

Pria yang juga Caleg DPR-RI Dapil Sumut 1 itu berharap, apa yang dilakukan Andy menjadi pembelajaran bersama dan tidak terulang lagi. 

"Untuk oknum tersebut, lakukan saja tugasnya sebagai Kabid. Lebih baik dia mengatur bagaimana mutu pendidikan di kota ini lebih bagus. Itu yang perlu, bukan yang lain," tegasnya. 

Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada wartawan mengatakan, sudah meminta inspektorat dan Bawaslu menindaklanjuti. Dia mengaku sudah menyampaikan kepada ASN supaya tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden pada Pilres mendatang.

"Kami dari Pemerintah Kota Medan sepakat ASN harus netral, selebihnya tanggung jawab saya sebagai wali kota," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah ada sanksi untuk pelaku? Bobby bilang, menunggu hasil pemeriksaan inspektorat. Selama ini, jika ada ASN  melanggar aturan, dirinya tidak mengambil tindakan kasar atau semena-mena. Kecuali terbukti melakukan korupsi, maka diambil tindakan langsung.

"Untuk hal seperti ini, perlu didalami. Kami menunggu hasil pemeriksaan inspektorat," kata Bobby.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Benny Sinomba Siregar mengatakan, pihaknya secara internal sudah melakukan pemeriksaan. Hasilnya, isi video adalah dialog-dialog kecil yang muncul dalam rapat persiapan rekrutmen PPK atau CPNS di gedung Sekretariat Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) Kota Medan. Ada peserta rapat yang merekam dan membuatnya menjadi potongan-potongan.

"Artinya tidak seperti yang dibayangkan kawan-kawan, khusus menceritakan tentang Pilpres. Semalam jam empat sore dan hari ini sudah diproses. Selebihnya Bawaslu dan Inspektorat yang akan menyampaikan hasil pemeriksaannya," kata Benny.

Ditanya siapa saja peserta rapat dan berapa banyak yang hadir, Benny bilang kurang mengetahui secara rinci. Dia hanya memastikan bahwa sebagian besar anggota PGRI dan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira mengaju tidak spesifik melakukan kegiatan yang disangkakan. 

Benny juga memastikan kalau tindakan Andy bukan di bawah perintah atau suruhan. Dia mencontohkan percakapan di warung kopi yang bisa ke mana saja, tidak terpola. 

"Hanya obrolan di warung, tidak sengaja. Soal jabatan pelaku, saya hanya kepala dinas, Pak Wali yang memutuskan nasib beliau. Video itu sebenarnya terpotong, kegiatan besarnya untuk CPNS dan PPK 2024," ungkap Benny.

 Pilihan Editor: Anies Baswedan Akan Kampanye di Batam Jumat Ini, Ziarah ke Makam Nong Isa hingga Blusukan di Pasar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

1 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.


Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

1 jam lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.


Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

2 jam lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.


Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

2 jam lalu

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat ditemui di Komplek Parlemen, Selasa, 7 Juni 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.


Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

2 jam lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.


Cukup Bawa Koper, Seperti Apa Hunian untuk ASN di Ibu Kota Nusantara?

4 jam lalu

Potret fasilitas rumah dinas Aparatur Sipil Negara Pertahanan Keamanan atau ASN Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin, 6 Mei 2024. Presiden Jokowi sempat menargetkan perpindahan aparatur sipil negara (ASN) Pertanahanan dan Keamanan (Hankam) ke Ibu Kota Negara (IKN) dimulai pada Juli 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Cukup Bawa Koper, Seperti Apa Hunian untuk ASN di Ibu Kota Nusantara?

Hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN) dilengkapi dengan berbagai macam perabotan dan menggunakan sistem smart home.


Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

4 jam lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.


Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.


Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

6 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

6 jam lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kiri) memberikan tumpeng kepada Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.