Ini Permintaan PDIP Jika Jokowi Terbitkan Perpu Pilkada  

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 14:08 WIB

Ketua Pansus RUU Pemilu Arif Wibowo saat membahas mengenai Undang-undang Pemilu di warung daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/4). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat dari PDI Perjuangan Arif Wibowo meminta pemerintah memasukkan dua poin dalam peraturan pemerintah pengganti undang-undang terkait calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah. Arif berharap perppu mengatur metode pemilihan kepala daerah dan legitimasi calon kepala daerah.

"Pertama, harus mengatur pemilihan dengan metode pakai bumbung kosong. Kedua, mengatur minimal legitimasi kemenangan 30 persen suara sah," kata Arif saat berkunjung ke kantor Komisi Pemilihan Umum, Senin, 3 Agustus, 2015.

PDI Perjuangan merupakan partai pengusul pembentukan perppu untuk mengatasi penundaan pilkada di daerah dengan calon tunggal. Alasannya, kata Arif, penundaan pilkada bertentangan dengan prinsip pilkada serentak dan menyebabkan kelumpuhan pemerintahan daerah.

"Rakyat akan dirugikan karena masa jabatan kepala daerah banyak yang habis tahun ini. Pelaksana tugasnya terlalu lama," kata dia. Selain itu, Arif menilai penundaan pilkada akan membengkakkan biaya.

Hingga hari terakhir pendaftaran ronde kedua, KPU mencatat enam daerah dengan calon tunggal. Yaitu, Kabupaten Blitar dan Pacitan (Jawa Timur), Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat), Kabupaten Timur Tengah Utara (NTT), Kota Mataram (NTB), dan Kota Samarinda (Kalimantan Timur). Belakangan, di Surabaya pun hanya ada satu pasangan calon.

Sementara itu, daerah yang dipastikan memiliki dua calon atau lebih pada pendaftaran lanjutan antara lain Kabupaten Serang (Banten), Kabupaten Asahan (Sumatera Utara), Pegunungan Arfak (Papua Barat), Kabupaten Purbalingga (Jawa Tengah), Kabupaten Minahasa Selatan dan Bolaang Mongondow Timur (Sulawesi Utara). "Bagaimana kalau Risma tak maju kali ini, lalu tak ada yang maju lagi di pilkada berikutnya. Ini merugikan rakyat," kata dia.

Arif mengatakan pemerintah bisa menerapkan metode bumbung kosong untuk menyelamatkan pilkada. Dengan metode itu, kata dia, masyarakat bisa membuktikan kredibilitas calon yang dipilihnya. "Saya yakin calon tunggal itu akan menang karena syarat 30 persen suara sah," kata dia.

Komisioner KPU Arief Budiman meminta pemerintah segera menerbitkan perppu dalam jangka dua hari. "Makin lama, nanti akan memotong masa kampanye, dan produksi serta distribusi logistik akan molor," kata Arief di Kantor KPU.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

2 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

3 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

4 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

17 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

18 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

18 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

19 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

20 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

21 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya