Tiga Tokoh Muhammadiyah Didorong Jadi Pahlawan Nasional  

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 17:51 WIB

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin. Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, MAKASSAR-—Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin bersama Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin 3 Agustus 2015. Dalam pidato pembukaannya, Din mengusulkan ke Presiden Joko Widodo agar tiga tokoh Muhammadiyah mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Ketiga tokoh tersebut dinilai memiliki peran sejarah dan peran kebangsaan yang sangat nyata dalam melahirkan negara Republik Indonesia. Ketiganya yakni, Abdoel Kahar Moezakir, Ki Bagus Hadikusumo, dan Kasman Singodimejo.

“Walaupun mereka kami yakin tidak memerlukan penghargaan negara, tetapi sudah sewajarnyalah negara memberikan gelar pahlawan nasional bagi mereka bertiga,” kata Din.

Abdul Kahar Muzakir merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan juga rektor Universitas Islam Indonesia yang pertama. Ki Bagus Hadikusumo juga merupakan tokoh BPUPKI dan juga mantan Ketua PP Muhammadiyah. Sementara, Kasman Singodimejo merupakan Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat yang menjadi cikal bakal dari DPR.

Muktamar Muhammadiyah yang dimulai hari ini akan berlangsung hingga Jumat, 7 Agustus mendatang. Din mengatakan, pada muktamar kali ini Muhammadiyah ingin mengukuhkan komitmen terhadap Indonesia, negara yang ikut didirikan oleh Muhammadiyah.

Menurut dia, Muhammadiyah memiliki komitmen yang tinggi terhadap negara Pancasila.“Dalam muktamar ini, ingin kita kukuhkan lagi negara Pancasila sebagai darul ahdi wa syahadah, negara kesepakatan dan negara kesaksian. Muhammadiyah siap bersama warga bangsa yang lain untuk mengisi negara Pancasila untuk mencapai cita-cita nasional yang telah ditetapkan oleh pendiri bangsa ini,” jelas Din.

Selain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, pembukaan Muktamar Muhammadiyah juga dihadiri oleh sejumlah tokoh di antaranya, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, anggota DPD RI AM Fatwa, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, pimpinan DPR RI, tokoh partai politik, ketua organisasi keagamaan, perwakilan organisasi internasional dan perwakilan duta negara sahabat.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh puluhan ribu warga Muhammadiyah yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Di hadapan para hadirin, Presiden Joko Widodo mengajak Muhammadiyah dan Aisyiyah menjadi contoh untuk membangun masyarakat yang hidup damai, rukun dan beragama.

Menurutnya, Muhammadiyah telah lama menyuarakan hal itu dan memiliki tanggung jawab untuk membangun keIndonesiaan yang berkeadilan sosial dan menghargai perbedaan. “Insya Allah, Muhammadiyah dan Aisyiyah mampu menjadi motor penggerak kemajuan bangsa,” katanya.

AWANG DARMAWAN

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

9 hari lalu

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

12 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya