Sempat Mau Mundur, As'ad Kini Pede Maju di Muktamar  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 2 Agustus 2015 17:25 WIB

Asad Said Ali. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama As'ad Said Ali menyatakan bersedia maju sebagai calon Ketua Umum PBNU melawan tiga kandidat lain di Muktamar NU Ke-33. Said yakin dicalonkan oleh muktamirin pendukungnya.

"Ya, benar, saya satu yang dicalonkan," kata As'ad lewat pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 2 Agustus 2015.

As'ad sempat urung mencalonkan diri karena ogah bersaing dengan inkumben Ketua Umum Said Aqil Siroj. Namun As'ad akhirnya turut meramaikan bursa pemilihan Ketua Umum PBNU.

Ia mengatakan pihaknya tak perlu secara resmi mencalonkan diri karena optimistis mendapat dukungan dari muktamirin. "Ini NU, bukan partai politik, jadi tidak perlu mendaftarkan," ucapnya. "Pada saatnya, muktamirin sendiri yang mengajukan nama untuk dicalonkan, karena saya pernah presentasi visi-misi," ujar mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

Kehadiran As'ad dalam pencalonan justru sempat memicu kabar mundurnya pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Salahuddin Wahid (Gus Solah). Kabar pengunduran diri Gus Solah ini didengar istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. "Pak As'ad maju, sehingga Gus Solah mundur," tutur Sinta. Namun Gus Solah menampik kabar tersebut.

Sejauh ini, beberapa nama yang maju dalam pemilihan Ketua Tanfidziyah PBNU adalah inkumben Said Aqil Siradj, As'ad Ali, Solahuddin Wahid, dan Muhammad Adnan (mantan Ketua NU Jawa Tengah). Pemilihan akan digelar pada hari terakhir Muktamar, Kamis, 6 Agustus 2015.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya