TEMPO.CO, Jombang - Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 yang akan berlangsung 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jawa Timur, bertempat di lima lokasi. Pembukaan di Alun-alun Jombang dan sidang komisi-komisi di empat pondok pesantren yakni Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang; Tebuireng di Desa Cukir, Kecamatan Diwek; Bahrul Ulum di Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang; dan Darul Ulum di Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan.
Muktamar NU memiliki beberapa agenda kegiatan antara lain:
- Sabtu, 1 Agustus 2015, pukul 20.00-24.00: pembukaan yang akan diisi laporan ketua panitia Muktamar NU oleh Slamet Effendi Yusuf, penyerahan materi muktamar dari panitia kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, khotbah iftitah (pembukaan) oleh pejabat Rais Aam Syuriah PBNU KH Mustofa Bisri, dan amanat Presiden RI Joko Widodo. Setelah prosesi pembukaan dilanjutkan pembahasan tata tertib muktamar.
- Ahad, 2 Agustus 2015, pukul 07.30-22.30: pleno laporan pertanggungjawaban, pandangan umum atas laporan pertanggungjawaban, dan jawaban atas pandangan umum laporan pertanggungjawaban PBNU periode 2010-2015.
- Senin, 3 Agustus 2015, pukul 07.30-23.30: sidang Komisi Bahtsul Masail, Komisi Organisasi, Komisi Program, dan Komisi Rekomendasi.
- Selasa, 4 Agustus 2015, pukul 07.30-23.00: pleno penetapan hasil sidang komisi, pemilihan komposisi ahlul halli wal ‘aqdi (AHWA), penunjukan Rais Aam oleh AHWA, dan pemilihan Ketua Umum PBNU periode 2015-2020.
- Rabu, 5 Agustus 2015, pukul 07.30-12.00: laporan panitia dan penyerahan hasil muktamar, sambutan Ketua Umum PBNU terpilih periode 2015-2020, sambutan Rais Aam Syuriah PBNU terpilih periode 2015-2020.
Ketua panitia daerah Muktamar NU, Saifullah Yusuf, mengatakan Muktamar telah siap digelar dan seluruh elemen panitia yang terlibat sudah siap. “Semua sudah siap dan malam ini akan dibuka Presiden Joko Widodo,” katanya.
Ada 3.345 personel TNI dan Polri yang dilibatkan dalam acara pembukaan yang dihadiri Presiden Joko Widodo. “Ada sekitar 1.000 Banser yang juga membantu aparat keamanan,” kata Gus Ipul.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Manuver Merebut Suara NU
2 September 2023
Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.
Baca SelengkapnyaProfil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024
24 Juli 2023
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaSahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat
16 April 2023
Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas
Baca SelengkapnyaPesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU
5 Maret 2023
Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaLobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo
19 Februari 2023
Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaIndicting Indosurya, Again
13 Februari 2023
THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...
Baca SelengkapnyaSaling Lapor Petinggi KPK karena Formula E
8 Februari 2023
Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.
Baca SelengkapnyaZuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina
10 November 2022
Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.
Baca SelengkapnyaSetelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta
19 Oktober 2022
PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta
3 Oktober 2022
Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.
Baca Selengkapnya