Cegah Paham ISIS Meluas, Jokowi Sebar Mata-mata di Turki  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 31 Juli 2015 19:36 WIB

Presiden Joko Widodo bersama dengan ibu Iriana Jokowi menyambut kedatangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan di Istana Merdeka, Jakarta, 31 Juli 2015. Kunjungan Erdogan ini merupakan kunjungannya yang keempat ke Indonesia, dan yang pertama dalam kapasitas sebagai Presiden Turki. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berkomitmen dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk bersama-sama memerangi penyebaran pengaruh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Jokowi menyiapkan beberapa formula dalam pencegahan itu.

"Salah satunya adalah dengan menempatkan aparat intelijen Indonesia di perbatasan Turki," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 31 Juli 2015. "Agar intelijen kita bisa tukar-menukar informasi. Dan, kami betul-betul melakukan itu."

Berita Menarik Lainnya:

Bukan Mengancam, Ryamizard: Jika Diserang, Perang pun Oke
Politikus PKS Ini Tuntut GIDI Tolikara Dibubarkan
Foto Kenangan Ayah-Anak Ini Guncangkan Netizen

Menurut Jokowi, saat ini banyak orang Indonesia yang pergi ke Suriah untuk menjadi anggota ISIS lewat perbatasan Turki. Untuk mencegah hal itu, dia dan Erdogan dalam pertemuan bilateral di Istana sepakat menjalin kerja sama di bidang intelijen dan kerja sama informasi.

Sebelumnya, Erdogan mengajak Jokowi memerangi pengaruh ISIS. Menurut dia, kelompok ISIS memang sangat meresahkan dan harus diperangi bersama. "Saya mendapat kabar, ada warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS. Ini harus dicegah agar tidak ada lagi."

Menurut Erdogan, upaya mencegah masuknya paham ISIS ke Indonesia berbeda dengan ke Turki. Indonesia hanya perlu memberi pemahaman kepada warganya tentang buruknya paham radikalisme. Sedangkan Turki harus berupaya menutup dan melindungi perbatasan dengan mengerahkan pasukan militer. "Kami juga mesti berfokus pada pengungsi yang harus diselamatkan," ujarnya.

Presiden Erdogan menyarankan Presiden Jokowi selalu memperkuat paham kebangsaan warga Indonesia agar terbebas dari pengaruh radikalisme dan terorisme. Tujuannya, memperbaiki citra negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam di mata dunia internasional.

REZA ADITYA

Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

31 menit lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

2 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

16 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

16 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

17 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

18 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

18 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

19 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya