Presiden Joko Widodo bersama dengan ibu Iriana Jokowi menyambut kedatangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan di Istana Merdeka, Jakarta, 31 Juli 2015. Kunjungan Erdogan ini merupakan kunjungannya yang keempat ke Indonesia, dan yang pertama dalam kapasitas sebagai Presiden Turki. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memuji karier politik Presiden Joko Widodo. Menurut Erdogan, karier politik Jokowi dari Wali Kota Solo, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta, sampai menjabat presiden dalam jangka waktu kurang dari lima tahun, menurut Erdogan, patut diapresiasi.
"Saya dan Presiden Jokowi memiliki kesamaan. Dulunya kami berkarier di pemerintahan daerah, sampai saat ini menjadi presiden," kata Erdogan, di Istana Merdeka, Jumat, 31 Juli 2015.
Menurut Erdogan, seorang pemimpin yang berasal dari pemerintahan daerah sampai menjadi presiden lebih paham bagaimana menata stabilitas politik dan ekonomi sebuah negara. "Jadi kami sama-sama sudah bisa bagaimana caranya menciptakan demokrasi di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam," ujarnya.
Erdogan menjadi Wali Kota Istanbul pada 1994. Sedangkan Jokowi menjadi Wali Kota Solo pada 2005.
Erdogan juga memberikan masukan singkat kepada Jokowi bagaimana cara meningkatkan perekonomian. Salah satu caranya adalah menumbuhkan bibit-bibit pengusaha muda. Kemudian memberikan jaminan pinjaman modal usaha yang ringan.
"Bahkan, setelah mereka sukses, mereka bisa kerja di negara ketiga dengan membawa investasi baru bagi negaranya," ujarnya.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
17 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.