TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo mengingatkan agar kesatuan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia siap menghadapi sikap kritis publik. Presiden juga meminta TNI dan Polri bersatu dan saling menghargai perbedaan.
“Suara kritis didengarkan untuk perbaikan jangan melanggengkan hegemoni kekuasaan lama,” kata Jokowi saat menyampaikan pesan sebagai inspektur upacara pada sumpah perwira remaja TNI Polri, di kompleks Akademi Kepolisian Semarang, Kamis, 30 juli 2015.
Jokowi mengatakan perkembangan dan dinamika masyarakat cepat serta peran media yang kritis harus dihadapi dengan penyesuaian diri para calon pemimpin pasukan aparatur keamanan itu. “Sikap itu harus dipahami dalam lingkup nasional, regional, dan global. Tanggap mampu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat."
Menurut Jokowi saat ini yang dihadapi oleh TNI Polri adalah keragaman dan perbedaan. Kondisi itu diharapkan bukan menjadi sumber konflik tapi justru menjadikan keragaman sebagai perekat bangsa.
Ia menegaskankan TNI dan Polri harus mampu mencontohkan sebagai perekat bangsa yang sinergis. “Jangan justru mempertahankan konflik dan ego sektoral," ucap Jokowi.
Jokowi berharap agar TNI dan Polri membangun hubungan komunikasi dan kekeluargaan. Pesan yang disampaikan itu sebagai amanat karena ia percaya para perwira yang disumpah itu putra-putri terbaik yang sebelumnya digembleng di lembaga pendidikan masing-masing angkatan.
EDI FAISOL
Berita terkait
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN
29 menit lalu
Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak
1 jam lalu
Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi
1 jam lalu
Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.
Baca SelengkapnyaBahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol
2 jam lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
2 jam lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
5 jam lalu
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung
7 jam lalu
Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.
Baca SelengkapnyaDiperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
17 jam lalu
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan
17 jam lalu
Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
17 jam lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca Selengkapnya