Pilkada Sleman, Gerindra Merapat ke PDI Perjuangan

Reporter

Senin, 27 Juli 2015 12:35 WIB

Ilustrasi Bendera Partai PDIP. Tempo/Arie Basuki

TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sleman berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam mengusung calon bupati dan wakil bupati. Padahal dua partai itu berseberangan dalam koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.

"PDI Perjuangan akhirnya mengusung calon bupati dan calon wakil bupati bersama Partai Gerindra," kata Koeswanto, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Sleman, Senin, 27 Juli 2015.

Calon bupati yang diajukan adalah Yunus Satia Rahayu, kader PDI Perjuangan yang saat ini menjadi wakil bupati Sleman. Sedangkan calon wakil bupati yang mendampingi adalah Danang Wicaksana Sulistya, salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.

Dengan bersatunya dua kubu itu, berarti Partai Keadilan Sejahtera juga akan bergabung. Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa belum menentukan sikap. Partai NasDem akan bergabung dengan Partai Amanat Nasional, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Demokrat.

Pada peta di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sleman, PDI Perjuangan mempunyai 12 kursi. Partai Gerindra 7 kursi, Partai Keadilan Sejahtera 6 kursi. Sedangkan Partai Amanat Nasional 6 kursi, Demokrat 1 kursi, Partai Pembangunan 4 kursi, dan Golkar 4 kursi. Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa dan Nasional Demokrat masing-masing mempunyai 5 kursi. "Itu peta di Dewan, tetapi pemilihan dengan sistem langsung," kata Koeswanto.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Sleman R. Sukaptono menyatakan, Partai Gerindra bergabung dengan PDI Perjuangan karena sama dalam visi dan misi. Yaitu sama-sama nasionalis. Sedangkan pihak yang berseberangan lebih memilih kecenderungan mengusung keagamaan.

"Sudah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, kami sepakat mengangkat calon kepala daerah bersama," kata dia. Menurut Sukaptono, keputusan bergabung ke partai banteng itu disesuaikan dengan situasi di daerah, meskipun di tingkat pusat dua partai ini berseberangan.

Sedangkan Partai Amanat Nasional bersama Partai Persatuan Pembangunan, Golkar, Nasional Demokrat, dan Partai Demokrat mengusung Sri Purwono sebagai calon bupati.

Sri Purwono saat ini masih menjabat sebagai Bupati Sleman. Sedangkan calon wakil bupati yang akan mendampingi Sri justru dari PDI Perjuangan. Yaitu Sri Muslimatun, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sleman.

Pasangan Yuni dan Danang akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Sleman pada Senin, 27 Juli 2015, siang hari. Mereka akan diarak dari lapangan Denggung menuju kantor Komisi Pemilihan Umum Sleman yang berjarak sekitar 200 meter.

MUH. SYAIFULLAH

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya