Presiden Jokowi berjalan keluar dari terowongan usai meninjau pembangunan bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, NTT, 25 Juli 2015. ANTARA/Kornelis Kaha
TEMPO.CO, Kupang- Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan waduk di Desa Raknamo, Kacamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peninjauan ini, menurut Jokowi, untuk mengatasi krisis air bersih yang menjadi masalah di NTT. “Saya ingin memastikan sudah sejauh mana projek ini berjalan, karena tahun lalu kita groundbreaking. Oleh karena itu, saya datang mendadak. Saya baru beri tahu Pak Gubernur (Frans Lebu Raya) kemarin,” ujar Jokowi, Sabtu, 25 Juli 2015.
Peletakan batu pertama pembangunan Waduk Raknamo dilakukan 20 Desember 2014 oleh Jokowi saat merayakan hari ulang tahun NTT. Daerah ini, menurut Jokowi, mempunyai masalah besar dengan air. Kondisi yang tandus dan kering, ucap dia, tidak akan selesai jika tidak ada air. Untuk itu, pemerintah sudah berencana membangun tujuh embung di daerah ini selain di Raknamo.
Adapun masalah lahan di Waduk Rakanamo yang masih dipersoalkan masyarakat, tutur Jokowi, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. "Nanti tanyakan Pak Gubernur soal masalah tanah,” katanya.
Presiden meninjau Bendungan Raknamo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.
Gubernur Frans Lebu Raya menyatakan tidak seperti biasanya seorang presiden datang melihat perkembangan sebuah projek setelah melakukan groundbreaking.
“Ini menunjukkan perhatian Presiden Jokowi kepada masyarakat NTT. Beliau berjanji untuk meresmikan sendiri Waduk Raknamo jika sudah selesai dibangun pada November 2017 mendatang,” ujarnya.