TEMPO.CO,Manado - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Utara dari Partai Golkar, Hanny Joost Pajouw, resmi diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai NasDem dalam pemilihan Wali Kota Manado pada Desember mendatang.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Manado Novie Lumowa kepada Tempo mengatakan keputusan tersebut diambil DPP PDIP. Karena itu, semua kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut harus mematuhinya.
"Apa pun keputusan partai, apalagi ini keputusan tingkat tertinggi, harus diamankan. Ihwal Hanny Joost Pajouw yang bukan kader PDI Perjuangan, pasti ada alasan tersendiri. Dan, tentunya saat penjaringan ada komitmen yang jelas, yakni statusnya kini jadi petugas partai," kata Lumowa, Sabtu, 25 Juli 2015.
Pajouw merupakan pemilik suara terbanyak kedua dalam pemilihan Wali Kota Manado periode 2010-2015. Dalam pemilihan pada Desember mendatang, Pajouw diusung dua partai anggota Koalisi Indonesia Hebat itu melalui SK DPP PDIP Nomor 627/IN/DPP/VII/2015 tertanggal 24 Juli 2015 dan SK DPP Partai NasDem Nomor 247-Kpts/DPP-NasDem/VII/2015 tertanggal 23 Juli 2015.
Dalam pemilihan Wali Kota Manado pada 9 Desember 2015, Pajouw akan dipasangkan dengan bendahara PDI Perjuangan Kota Manado, Gregorius Tonny Rawung.
Menurut Lumowa, rencananya pada Senin, 27 Juli 2015, pihaknya mendaftarkan pasangan tersebut ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Manado sebagai calon yang sah.
"Sabtu ini rencananya ada arak-arakan keliling kota untuk memperkenalkan calon. Juga akan ada seremonial di kantor DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara terkait dengan penyerahan SK ke DPC, dan Senin langsung diikuti dengan pendaftaran. Kami siap," kata Lumowa.