Setelah 'Copot Budi Waseso', Ada Petisi 'Dukung Budi Waseso'  

Reporter

Kamis, 23 Juli 2015 13:20 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Budi Waseso, menjadi salah satu nama calon Kapolri. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menjaring enam komisaris jenderal yang akan diajukan menjadi pengganti Budi Gunawan, yang tidak kunjung dilantik sebagai Kapolri. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah petisi 'Copot Budi Waseso' kepada Presiden Joko Widodo, muncul petisi baru berisi dukungan kepada Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu. Petisi berjudul 'Dukung Kabareskrim Budi Waseso Menegakkan Hukum Tanpa Tebang Pilih' itu di antaranya digagas Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane.

Dalam petisi tersebut dijelaskan alasan dukungan untuk Budi Waseso. Budi Waseso dianggap berprestasi menangani kasus-kasus besar bernilai miliaran hingga triliunan rupiah. "Antara lain; Penjualan Kondensat, Pengadaan UPS DKI, kasus stadion gelora Bandung, korupsi Gubernur Bengkulu an JH, Bupati Bengkalis an HS , dan Bupati Kota Baru an IR, pengungkapan NARKOBA, dll," tulis petisi Dukung Budi Waseso.

Hingga saat ini, petisi tersebut telah ditandatangani sebanyak 3.933 orang. Targetnya, petisi ini mendapatkan partisipan 5.000 tanda tangan. Bila sudah mencapai target, petisi akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo.

Petisi tersebut juga menilai petisi “Copot Kabareskrim Budi Waseso” merupakan bentuk intervensi terhadap penegakan hukum. Intervensi itu dianggap rentan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk melemahkan Polri dan membuat keruh suasana.

Terkait penetapan tersangka Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan Komisioner Komisi Yudisial Taufiqurrahman yang merasa dilanggar haknya, maka dapat menempuh proses praperadilan.

"Polri sebagai lembaga penegak hukum, akan tetap netral. Sehingga, tidak memiliki kapasitas untuk mendorong kedua pihak untuk berdamai," kata Neta dalam petisi 'Dukung Budi Waseso'.

Hingga berita diturunkan, Neta belum bisa dimintai konfirmasi soal Petisi DUkung Budi Waseso. Ketika Tempo menghubungi nomor telepon selulernya, Neta tidak mengangkat. Pesan pendek pun belum dibalas.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

13 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

17 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

17 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

19 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

21 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

23 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya