Pemudik Kepulauan Masalembu Minta Diangkut Kapal Perang, ini Alasannya

Reporter

Kamis, 16 Juli 2015 04:39 WIB

Pemudik usai turun dari KRI Banda Aceh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, 14 Juli 2015. Sebanyak 1.875 pemudik dan 1000 motor ikut menumpang mudik gratis menggunakan kapal perang TNI AL. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO , Surabaya: Sekitar 280 orang calon penumpang program mudik gratis Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya akibat cuaca buruk. Mereka masih menanti kepastian keberangkatan ke Kepulauan Masalembu, kabupaten Sumenep.

Salah satu calon penumpang, Ahmad Hidayat, meminta agar Pemprov segera memberikan solusi nyata. Sebab, sejak 13 Juli mereka tak mendapatkan fasilitas makan dan tempat yang layak.

Ahmad mendesak agar para penumpang diangkut dengan kapal yang lebih besar sehingga mereka dapat mudik ke kampung halaman. “Kenapa pemerintah tidak bisa mencarikan kapal penumpang yang layak? Orang-orang dari Jakarta bisa mudik gratis pakai kapal perang, kenapa kami tidak bisa?”

Warga Masalembu yang lain, Sultan Hasanudin mengungkapkan, ombak besar wajar terjadi di Kepulauan Masalembu yang dijuluki Segitiga Bermuda Indonesia tersebut. Letaknya di tengah Laut Jawa, sehingga terdapat pertemuan arus antara Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

“Jadi meskipun perairan lain tenang, di tempat kami ombaknya bisa 5 sampai 8 meter. Tapi kami aman-aman karena memang biasanya begitu,” kata dia.

Kelebihan muatan penumpang juga mulai mengancam. Seharusnya, kapal kloter kedua itu dijadwalkan berangkat Senin, 13 Juli lalu. Namun karena cuaca buruk, keberangkatannya tertunda hingga pada jadwal mudik gratis kloter kedua hari ini. Akibatnya, terjadi penumpukan calon penumpang yang semuanya berharap segera diberangkatkan.
Aksi protes sempat mewarnai saat pendataan peserta mudik kloter kedua yang telah memiliki tiket, dengan pemudik kloter ketiga yang baru akan mendaftar.

Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut Dinas Perhubungan Jawa Timur Ninik Rosnanik mengatakan, pihaknya mengupayakan keberangkatan pada Kamis, 16 Juli esok pagi. “Tapi kalau masih berbahaya, ya kita ikuti keputusan dari Syahbandar. Namanya kondisi alam kita tidak bisa melawan,” katanya saat ditemui di terminal penumpang sementara.

Ninik menegaskan, Pemprov memprioritaskan peserta mudik yang sudah memegang tiket, yakni mereka yang telah menunggu sejak tanggal 13 Juli. “Untuk yang baru datang akan kami alihkan jadwal berikutnya. Kapasitas kapal maksimal 200 orang, jadi kami patuhi ketentuan keselamatan yang ada.”

Sementara itu, juru bicara PT Pelindo III Dhany Rachmad Agustian menyatakan siap melayani penumpang yang terlantar di terminal penumpang sementara. Selain diperbolehkan menginap, mereka mendapatkan makan siang gratis atau takjil bagi yang berpuasa.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

12 Desember 2017

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

Pemerintah akan memberangkatkan 2.500 pemudik dari Jabodetabek ke tiga kota tujuan ini secara gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Baca Selengkapnya

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

2 Desember 2017

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

Kondisi kendaraan harus diperhatikan untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik dan kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

2 Agustus 2017

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

10 Juli 2017

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

Mobil toilet dari Kementerian PUPR disiagakan di 11 titik di tiga ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

8 Juli 2017

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan puluhan kilometer jalur tol yang saat ini dibangun dapat difungsikan untuk arus mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

7 Juli 2017

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

Pemudik bernama Eko Wahyudi, 30 tahun, asal Grobogan, Jawa Tengah, berniat kembali ke Jakarta setelah mudik dan berlebaran di kampung halaman.

Baca Selengkapnya

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

6 Juli 2017

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

Kepala Korps Polisi Lalu Lintas Polri mengatakan jumlah korban meninggal dunia pada arus mudik Lebaran 2017 menurun 41,2 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

6 Juli 2017

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

Sukses di arus mudik 2017, PT KAI Daop II Bandung berharap pemerintah kembali membuka layanan angkutan motor gratis pada arus mudik tahun depan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

5 Juli 2017

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

Kemacetan di tol Cipali pada saat arus balik mencapai sekitar 80 kilometer.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

4 Juli 2017

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

Dinas Pariwisata Provinsi Banten mencatat jumlah wisatawan ke Provinsi Banten selama musim libur Lebaran mencapai 61.950.

Baca Selengkapnya