TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon membantah lembaganya gagal menyelesaikan target legislasi pada masa sidang keempat bulan lalu. Fadli mengatakan DPR tak harus memproduksi undang-undang tiap masa sidang.
"Bukan seolah tiap masa sidang, DPR harus menghasilkan produk. DPR bukan pabrik," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 8 Juli 2015.
Pada masa sidang keempat Mei-Juli 2015, DPR tak menghasilkan satupun undang-undang. Sejak tahun lalu, DPR baru menyelesaikan tiga undang-undang. Padahal, DPR menargetkan pembahasan 39 rancangan undang-undang pada Program Legislasi Nasional tahun ini.
Fadli mengatakan tak seluruh rancangan undang-undang merupakan usulan inisiatif DPR. Ada 26 rancangan undang-undang usul DPR, 10 rancangan asal pemerintah, dan 1 usul DPD.
"DPR baru membahas sekitar 10 rancangan undang-undang inisiatif kami, dan 3 rancangan usul pemerintah," kata Fadli.
Terakhir, DPR menyelesaikan pembahasan tingkat komisi tentang tabungan perumahan rakyat, penjaminan, dan larangan minuman beralkohol. Dewan melanjutkan pembahasan ini bersama pemerintah pada masa sidang kelima yang dimulai 14 Agustus 2015.
Fadli yakin DPR akan menghasilkan produk undang-undang sebanyak mungkin meski tak sesuai dengan target Prolegnas. Ia membandingkan target pencapaian legislasi parlemen di Indonesia dengan di India. Di India, parlemen hanya mampu menghasilkan 20 rancangan undang-undang per tahun, dari target awal 100 rancangan undang-undang.
"Tenang saja, sekarang hampir semua naskah akademis rancangan sudah masuk. Akan kami kebut pada masa sidang berikutnya," kata dia.
PUTRI ADITYOWATI
Berita terkait
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
1 hari lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
1 hari lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaDPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei
1 hari lalu
KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
2 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
3 hari lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
4 hari lalu
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
4 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
4 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaDitolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi
5 hari lalu
Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
5 hari lalu
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Baca Selengkapnya