Sultan Hamengku Buwono X Resmi Cabut Permohonan Ganti Nama

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 16:40 WIB

Sri Sultan Hamengku Bawono menyampaikan pidato pada acara peringatan Jumenengan Dalem di Pagelaran, Keraton Yogyakarta, 18 Mei 2015. Sri Sultan HB X dinobatkan sebagai Raja Mataram Islam sejak 7 Maret 1989. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO, Jakarta - Sri Sultan Hamengku Buwono X, raja Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, resmi mencabut permohonan penggantian nama ke Pengadilan Negeri Yogyakarta, Senin, 6 Juli 2015. Meskipun surat pencabutan sudah diterima pengadilan, sidang yang sudah diagendakan pada Rabu, 8 Juli 2015, tetap digelar.

"Sidang yang sudah dijawab tetap digelar," kata juru bicara Pengadilan Negeri Yogyakarta, Ikhwan Indrato, Senin, 6 Juni 2015.

Tujuan menggelar sidang yang sudah dijadwalkan itu agar hakim bisa berunding untuk mengeluarkan produk hukum atas pencabutan permohonan penggantian nama. Sebelumnya, Sultan telah mengajukan permohonan penggantian nama setelah mengeluarkan sabda raja beberapa bulan lalu.

Surat pencabutan permohonan penggantian nama itu tidak langsung dari Sultan. Namun dari anak keduanya, yaitu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, tertanggal 6 Juli 2015.

Sebenarnya, sidang permohonan penggantian nama Sultan sudah digelar pada 1 Juli 2015. Namun pihak pemohon tidak hadir dan sidang sudah dibuka. Lalu hakim menunda sidang pada Rabu, 8 Juli 2015. "Pemohon datang atau tidak, sidang tetap digelar," ujarnya. Saat sidang, hakim akan menetapkan produk hukum terkait dengan pencabutan permohonan penggantian nama itu.

Sebelumnya, Raja Karaton Ngayogyakarto Hadiningrat yang juga menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengajukan surat permohonan penggantian nama sesuai sabda raja beberapa bulan lalu, 30 April 2015.

Permohonan penggantian nama Sultan menjadi Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Bawono ingkang Jumeneng Kasepuluh Suryaning Mataram Senopati-ing-Ngalaga Langgeng ing Bawana, Langgeng, Langgeng ing Tata Panatagama, ini tertera dalam agenda sidang Pengadilan Negeri Yogyakarta bernomor 75/PDT.P/2015/PN.YYK.

Sebelumnya, ia bergelar Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengku Buwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sadasa ing Ngayogyakarta Hadiningrat. Gelar ini disandangnya sejak diangkat sebagai Raja Karaton Yogyakarta, 7 Maret 1989.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

10 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

17 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

18 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

44 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

49 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

50 hari lalu

269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

51 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya