Pilkada Serentak, Kesempatan Tokoh Muda Diprediksi Minim

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 3 Juli 2015 23:54 WIB

Pilkada Serentak, KPU Ingatkan KPU Daerah Jaga Integritas

TEMPO.CO, Jakarta - Ruang politik bagi tokoh muda untuk maju dalam pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan serentak pada Desember 2015 nanti dinilai masih kurang. Direktur Riset Polmark Indonesia Eko Bambang Subiantoro mengatakan partai politik saat ini masih lebih cenderung menggandeng tokoh lama dibanding tokoh muda. "Pilkada serentak ini adalah tonggak penguatan posisi politik partai di Pemilu 2019 nanti, partai politik merasa lebih aman jika merangkul pemain lama. Sehingga tokoh muda cenderung ditinggalkan, atau sekedar jadi pemain tambahan," ujarnya dalam acara diskusi bulanan Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) di Jakarta, Jumat, 3 Juli 2015.

Eko memprediksi Pilkada serentak nanti akan didominasi tokoh-tokoh tua. "Agak disayangkan karena banyak tokoh muda berpotensi di daerah. Di sejumlah daerah sudah terbukti kaum muda yang memimpin daerah berhasil membuat gebrakan dan perubahan lebih baik," ujarnya.

Di kesempatan yang sama Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Daerah RI Fachrul Razi mengatakan bahwa sebagian besar partai politik masih didominasi tokoh tua. "Hanya 30 persen tokoh muda yang ada di Senayan. Karena hegemoni partai masih dominan dan partai politik masih kurang memberi kesempatan tokoh muda memimpin. Buktinya, sebagian besar partai politik dipimpin tokoh tua," kata senator asal Aceh itu. "Hal sama akan terjadi dalam Pilkada serentak nanti. Tokoh tua akan mendominasi."

Eko menyarankan agar tokoh muda yang hendak maju dalam Pilkada nanti bisa membuat terobosan baru. "Mesti kreatif dan berani keluar dari mainstream politik. Kondisinya memang lebih sulit dibanding Pilkada sebelumnya, tapi bukan berarti tidak ada kesempatan bagi tokoh muda," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua KNPI Sulawesi Utara Jackson Kumaat. "Memang faktanya saat ini lebih berat. Tapi justru itu tantangan bagi kaum muda," ujarnya. Jackson berencana maju sebagai calon wakil gubernur Sulawesi Utara dalam pemilihan pemimpin daerah nanti.

Sementara itu Presidium FAA PPMI bidan riset Harli Muin meminta supaya para tokoh muda yang maju dalam pemilihan daerah nanti benar-benar memiliki kemampuan dan tidak sekedar memberi janji kosong. "Kami berharap akan muncul pemimpin-pemimpin yang berkomitmen pada kebenaran, keadilan sosial, dan kesejahteraan umum bangsa. Tidak sekedar menjual popularitas di media," katanya. FAA PPMI juga mendorong masyarakat untuk lebih cerdas dan hati-hati memilih calon pemimpin. "Banyak pemimpin daerah mengumbar janji ketika mampanye, namun yang dia lakukan setelah terpilih justru sebaliknya."

Pelaksanaan Pilkada serentak akan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama pada 9 Desember 2015 untuk kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada Desember 2015 ditambah masa jabatan semester pertama 2016. Tahap pertama ini akan diikuti oleh 269 daerah. Sedangkan tahap kedua dan ketiga akan diadakan pada Februari 2017 dan Juni 2018.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya