Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, memberikan arahan kepada para prajurit TNI dan Polri di markas 700/Raider di Makassar, 11 Mei 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mengadakan rapat kerja dengan Kepolisian RI hari ini, 2 Juli 2015. Rapat ini membahas kasus-kasus aktual yang sedang ditangani kepolisian dan persiapan pengamanan menjelang pemilihan kepala daerah serentak Desember 2015.
Dalam rapat itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti ditemani oleh Wakilnya Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso, dan sejumlah pejabat polisi lain.
Kehadiran Budi, sontak menjadi perbincangan dalam rapat. Musababnya, rapat kerja dengan DPR ini menjadi yang pertama dihadiri Budi setelah dilantik menjadi Wakapolri.
"Kami senang Pak Budi bergabung dalam rapat, setelah lima bulan lebih tidak hadir dalam rapat-rapat," kata anggota Komisi Hukum dari Fraksi Partai Golkar John Kennedy Azis.
Rapat ini membahas perkembangan beberapa kasus yang sedang ditangani kepolisian. Di antaranya kasus pembunuhan Angeline di Bali, penanganan kasus pembegalan, prostitusi online, dan perbudakan di Benjina, hingga kasus beras plastik.
"Rencana tindak lanjut untuk kasus beras plastik adalah melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli, perlindungan konsumen, dan melakukan analisa terhadap bukti digital yang dilakukan petugas PT Sucofindo," kata Badrodin.
Rapat dihadiri oleh 25 anggota Komisi dan dipimpin Ketua Komisi Azis Syamsudin, dan wakilnya Benny Kabur Harman dan Desmond Junaedi Mahesa.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
5 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.