Komando Teritorial Ditolak di NTB

Reporter

Editor

Sabtu, 8 Oktober 2005 05:46 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram:Tak semua usulan dari pusat diterima daerah. Contohnya keinginan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto yang ingin komando teritorial (Koter) dihidupkan lagi, ditolak di berbagai daerah.Di Nusa Tenggara Barat (NTB), dua anggota DPRD NTB menolak pembentukan kembali koter terutama di daerah. Alasannya, dengan pembentukan itu sama saja memperhambat tumbuhnya demokrasi yang kini telah berkembang maju di tanah air. Dua anggota DPRD NTB itu, Wakil Ketua DPRD NTB, Muhammad dan anggota DPRD dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Suryadi. "Saya terus terang trauma kembali dibentuknya koter,"kata Muhammad yang sehari-hari juga tercatat sebagai Wakil Dewan Pimpinan Wilayah PPP NTB, di kantornya di Mataram.Muhammad mengambil contoh, ketika Orde Baru berkuasa,banyak produk Undang-undang atau perangkat hukum yangdianggap tidak jelas. Salah satu di antaranya, sepertisebutan "Tidak bersih lingkungan, atau UU Subversif."UU Subversif itu, kan, tidak jelas. Beruntung dicabut. Masak nanti akan dihidupkan kembali. Ya, jelas perjalanan demokrasi kita mundur lagi,"katanya.Menurut Muhammad, motif pemerintah pusat inginmenghidupkan kembali koter, atau disebut Babinsa(bintara pembina desa), karena kebobolan kasus bom diJimbaran-Kuta, jelas tidak tepat. Harusnya, inimenjadi evaluasi pemerintah bahwa sebenarnya fungsiintelijen dan BIN itu yang harus dikoreksi. "Bukankemudian dijadikan pintu masuk untuk mengaktifkan kembali fungsi koter"katanya.Pendapat yang sama juga diungkapkan Suryadi, anggotaDPRD NTB dari PKS. Menurutnya, sikap penolakanpengaktifan koter telah dibahas dalam garis partai.Misalnya soal ketidaksetujuan Hidayat Nur Wahid, KetuaMPR dan mantan Presiden PKS. "Kami sependapat itu,"katanya.Apalagi, pembentukan koter itu, implementasinya lebihbanyak berada di daerah-daerah. "Jadi yang harusberteriak menolak itu, kawan-kawan di daerah,"kata Suryadi.PKS dengan sejumlah aktivis LSM di Mataram, telah menggalang kekuatan menolak pengaktifan kembalikoter. "Masak kita kembali ingin diawasi para aparatkeamanan. Jelas kita tolak itu,"kata Ervyn Kaffah,salah satu penggagas Gerakan Anti-Korupsi (Gerak) NTB,Sujatmiko

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya