Kementerian Kesehatan: MERS Ancaman Serius

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 19 Juni 2015 14:10 WIB

Penumpang melewati pemindai suhu tubuh untuk pencegahan penyebaran virus MERS di Bandara Intenasiona Gimpo, Seoul, Korea Selatan, 17 Juni 2015. Hingga saat ini korban meninggal akibat MERS mencapai 20 orang. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Proses penyebaran Middle East respiratory syndrome (MERS) menyadarkan setiap negara mengenai ancaman bahaya serius dari virus tersebut. World Health Organization (WHO) bahkan mengumpamakannya sebagai wake up call bagi semua negara.

"Artinya, setiap negara harus bangun dan mempersiapkan diri menghadapi penularan MERS, termasuk Indonesia," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama melalui pesan pendek, Jumat, 19 Juni 2015.

Tjandra menyebut Thailand telah melaporkan temuan kasus MERS CoV pada Kamis, 18 Juni 2015. Padahal angka kematian MERS CoV di Korea hingga kemarin menjadi 12,27 persen. Angka tersebut naik dibandingkan dengan angka kematian akibat MERS CoV di Korea yang selalu di bawah 10 persen. Selama ini, angka di bawah 10 persen dianggap relatif lebih baik. Ketika mencapai 12,27 persen, angka kematian MERS di Korea masuk kategori ambang batas angka psikologis.

Kementerian Kesehatan telah menyiapkan langkah strategis guna mencegah MERS masuk ke Indonesia. Di antaranya, menyiapkan seratus rumah sakit rujukan yang dulu disiapkan untuk menangani penderita ebola dan flu burung.

Kementerian juga menyiapkan Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laboratorium ini merupakan satu dari tiga laboratorium di Asia yang diakui bisa memeriksa MERS, selain Thailand dan India. Penyuluhan kepada masyarakat juga diinsentifkan. Pemerintah, tutur dia, telah memperketat keamanan di bandara internasional, yang merupakan pintu masuk warga negara asing ke Indonesia.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Mohammad Subuh mengatakan setiap penumpang pesawat dari negara terinfeksi MERS, seperti Korea Selatan dan Arab Saudi, akan diberi kartu kuning. Kartu itu harus diisi dengan riwayat kesehatan dan dibawa selama berkunjung ke Indonesia. Bila dalam 14 hari terserang demam tinggi lebih dari 38 derajat, pemegang kartu kuning diwajibkan melapor ke institusi kesehatan terdekat.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

18 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

35 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

36 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

54 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya