TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Dana reintegrasi untuk anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebagai implementasi dari perjanjian damai antara pemerintah Indonesia dan GAM, mulai dibagikan. Sebagian daerah, menurut pejabat sementara Gubernur Aceh, Azwar Abubakar, malah telah membagi dana itu dua hari yang lalu. Menurut Azwar, dana reintegrasi yang diberikan kepada GAMtelah dialokasikan ke daerah kabupaten/kota, sejak 3Oktober lalu. "Sebagian sudah memberikan, sebagianlagi jalan,"katanya. Dana reintegrasi itu berasal dari pemerintah. Dana itu akan diberikan kepada 3.000 GAM yang telah kembali ke masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah juga menyiapkandana untuk pemberdayaan ekonomi anggota GAM. "Termasuklahan dan juga usaha lainnya,"ujar Azwar. Azwar mengakui telah melakukan beberapa kalipembicaraan dengan pusat, untuk membahas bagaimanamembantu memberdayakan ekonomi para anggota GAM yangtelah kembali ke masyarakat. "Bagaimana teknisnya,misal pemberian lahan dan modal usaha, itu belumketemu,"katanya. Muchsalmina, Juru Bicara GAM Aceh Rayeuk, mengakui telah menerima dana reintegrasi untuk wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh. "Saya telah menerima dana reintegrasi untuk 321 orang GAM di wilayah saya,"ujarnya. Secara umum masing-masing anggota GAM mendapatkan dana reintegrasi sebanyak Rp. 1 juta perorang. Tetapi sebagian dana tersebut juga dipotong untuk keperluan memberikan kepada yatim-piatu korban konflik di Aceh. "Kami juga sisihkan sedikit dana reintegrasi itu untuk anak yatim-piatu,"ujart Muchsakmina yang juga salahseorang utusan GAM di AMM. Adi Warsidi