Soal Dana Aspirasi DPR, SBY: Jangan Merusak Sistem

Reporter

Selasa, 16 Juni 2015 11:28 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia yang ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ikut bersuara tentang dana aspirasi bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Pada era pemerintahannya, SBY mengatakan, dia menolak usul pengadaan dana aspirasi karena dianggap menyamakan kewenangan eksekutif dan legislatif.

"Saya menyarankan agar DPR dan pemerintah tidak gegabah mengambil keputusan. Jangan salah dan jangan merusak sistem," cuit SBY melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Selasa, 16 Juni 2015.

SBY mempertanyakan lima hal tentang dana aspirasi. Pertama, kata dia, bagaimana meletakkan titipan program DPR dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sehingga tidak bertentangan dengan rencana eksekutif.

"Ingat, APBN direncanakan dan disiapkan dengan proses dari atas dan dari bawah secara terpadu, bertahap, dan berkelanjutan. Di mana masuknya dana aspirasi?" kata SBY.

Kedua, kata SBY, "Bagaimana menjamin penggunaan dana tersebut tidak tumpang-tindih dengan anggaran daerah dan yang diinginkan oleh DPRD provinsi, kabupaten, dan kota?"

Ketiga, SBY menilai anggota DPRD lebih tepat mendapatkan dana aspirasi karena lebih tahu dan dekat dengan daerah pemilihan. Keempat, perencanaan pembangunan bakal semakin rumit karena semua pihak punya keinginan dan rencana masing-masing.

Kelima, "Bagaimana akuntabilitas dan pengawasan dana aspirasi itu, sekalipun dana itu tidak ‘dipegang’ sendiri oleh anggota DPR?" tutur SBY.

Saat menjadi presiden, SBY melanjutkan, dia menolak usul dana aspirasi karena lima hal itu belum jelas. "Tidakkah saat ini fokus dan prioritas pemerintah dan DPR justru mengatasi perlambatan ekonomi dengan segala dampaknya terhadap kehidupan masyarakat?" ujarnya.






INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

2 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

3 jam lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

5 jam lalu

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

22 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

2 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

4 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

4 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

4 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya