TEMPO.CO, Tarakan - Tiga unit pesawat tempur F-16 Fight TNI AU akan melakukan patroli udara di wilayah Ambalat, Kalimantan Utara, hari ini, Kamis, 11 Juni 2015. Tiga jet tempur F-16 tersebut sengaja didatangkan dari Skuadron 3, Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun, Jawa Tengah.
"Ketiga pesawat F-16 sudah tiba di Pangkalan Udara Tarakan sejak kemarin," kata Komandan Pangkalan Udara Tarakan, Letnan Kolonel Tiopan Hutapea kepada wartawan hari ini.
Patroli ketiga jet tempur buatan Amerika Serikat itu dipimpin langsung oleh Komandan Skuadron 3 Letnan Kolonel Anjar Legowo. Menurut Letkol Tiopan, patroli udara ini merupakan rangkaian kegiatan operasi Perisai Sakti 2015.
Operasi Perisai Sakti merupakan patroli gabungan Angkatan Udara dan Angkatan Laut yang dilakukan sepanjang tahun 2015. Dalam operasi tersebut, secara bergantian Angkatan Udara dan Angkatan Laut akan mengirimkan sejumlah alat utama sistem persenjataannya khusus menjaga wilayah perairan sekitar Ambalat.
"Hari ini giliran F-16 TNI AU yang melakukan patroli," kata Tiopan. Sebelumnya sejumlah alutsista milik TNI AU terbang patroli di Ambalat, antara lain: Boeing 737 Surveilance, Sukhoi SU-27 dan SU-30, T-50i Golden Eagle, T-314 EMB Super Tucano, dan C-212 Casa.
Sesuai rencana, ketiga pesawat F-16 akan terbang di wilayah A-7 atau Selatan Ambalat yang seluas lebih dari 300 mil laut. Wilayah tersebut masih menjadi persoalan bagi Indonesia dan Malaysia. Sebab Malaysia sebagai negara yang bukan kepulauan masih menganggap perairan Ambalat milik mereka. Padahal wilayah tersebut merupakan kedaulatan Indonesia. Untuk memperkuat kedaulatan, Indonesia telah membangun satu menara suar di atas Karang Unarang perairan Ambalat.
"Patroli Perisai Sakti merupakan bentuk upaya TNI mempertahankan wilayah kedaulatan NKRI," kata Tiopan.
Selain operasi patroli F-16, Komando Pasukan Khusus TNI AD ikut serta meramaikan aktivitas di sekitar perbatasan Kalimantan dengan Malaysia. Sekitar 120 pasukan Kopassus melaksanakan latihan terjun malam di sekitar perbatasan. Latihan terjun malam dilaksanakan Rabu malam, 10 Juni 2015, dengan menumpang dua unit C-130 Hercules milik TNI AU.
INDRA WIJAYA
Berita terkait
Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan
8 Januari 2024
Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.
Baca SelengkapnyaApa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?
8 Januari 2024
Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.
Baca SelengkapnyaGanjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?
6 Januari 2024
Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.
Baca SelengkapnyaAnggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani
12 Desember 2023
Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.
Baca Selengkapnya4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun
12 Desember 2023
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.
Baca SelengkapnyaGuru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan
13 November 2023
Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak
5 Oktober 2023
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaMenghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo
24 Agustus 2023
Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.
Baca SelengkapnyaPeringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13
27 Juli 2023
Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.
Baca SelengkapnyaSejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung
25 Juli 2023
Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.
Baca Selengkapnya