Tragedi Angeline: Diperkosa, Dibunuh, dan Peran Ibu Angkat

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 11 Juni 2015 07:05 WIB

Hilangnya Bocah cantik tersebut, Angeline secara mendadak warga dan sejumlah pihak curiga. Ibu asuh Angeline menolak sejumlah aparat memeriksa rumahnya untuk mencari bukti hilangnya Angeline. facebook.com

TEMPO.CO , Denpasar: Segera setelah ditemukannya mayat Angeline, kepolisian langsung melakukan “penjemputan” dan pemeriksaan terhadap orang-orang dekat bocah malang itu. Mereka kemudian diperiksa secara terpisah di Kepolisian Resor Kota Denpasar.

“Kami dalami dulu keterangan mereka,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, Rabu, 10 Juni 2015. Mereka itu adalah ibu tiri korban, Margareth, Christina atau Kristin (kakak tiri), Ivone (kakak tiri), Agus (pembantu rumah), Raka (Satpam), serta seorang teman Margareth.

Kristin kemarin sempat histeris saat menjalani pemeriksaan karena saat itu ia baru mengetahui bahwa Angeline telah ditemukan tewas di rumahnya. Sambil menangis keras, ia bahkan sempat menggedor pintu ruang pemeriksaan.

Ketujuh penghuni rumah itu diperiksa secara terpisah di Kepolisian Resor Kota Denpasar sejak kemarin siang. Sore harinya, terkuak keterangan mengejutkan dari si pembantu rumah tersebut.

“Ada pengakuan dari Agus bahwa dia melakukan pemerkosaan terhadap Angeline,” kata Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana. Agus juga mengurus ayam dan ternak lainnya.

Baca juga:
Margareth, Ibu Angkat Angeline Bisa Terancam Hukuman Berlapis

Angeline Dibunuh, Polisi Periksa Intensif Tujuh Saksi

Pemerkosaan dilakukan pertama kali saat Agus baru sekitar sepekan bekerja di rumah tersebut. Pemuda asal Sumba ini, yang baru sekitar awal Mei bekerja di tempat itu, menarik Angeline ke kamar atas. Perbuatan itu tak diketahui siapa pun.

Lalu, pemerkosaan kedua yang berujung fatal dilakukan saat Angeline disebut hilang sekitar pukul 17.00 Wita pada Sabtu, 16 Mei lalu. Sebelumnya, Angeline diketahui sempat bersama Margareith sekitar pukul 15.00 Wita, tapi kemudian raib.

“Saat itu ternyata korban sudah mengalami kekerasan seksual di kamar pelaku,” kata Kombes Made Sudana di Denpasar, kemarin. Agus mengaku panik karena khawatir perbuatannya diketahui orang lain sehingga membunuh dengan membenturkan kepalanya di lantai, mencekik, dan menjeratnya dengan tali merah muda.

VIDEO TERKAIT: Begini Kakak-Kakak Angeline di Bandung Bersimpati



Peran...


<!--more-->



Peran Ibu Angkat


Agus telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal dengan dijerat pasal berlapis, yakni UU Perlindungan Anak dengan pasal pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap anak.

Soal peran Margareith, masih belum ada indikasi keterkaitan. “Sementara itu yang kita dapatkan. Kita masih melakukan penyidikan lebih lanjut,” ujar Made Sudana.

Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait telah memaparkan kembali kejanggalan yang ditemukan saat mendatangi rumah Margareth dalam investigasi hilangnya Angeline, 24 Mei 2015. Salah satunya adalah sebuah kasur di kamar Angeline yang tak terbungkus seprei.

Baca juga:
Margareth Sering Tinggal Angeline Sendirian di Rumah
Pembunuhan Sadis Anak: Ini 5 Tragedi Mirip Angeline
Kasus Angeline, Kronologi dari Hilang hingga Meninggal

Kejanggalan yang lain nampak adalah kesaksian Margareth soal keberadaan dan hilangnya Angeline. Margareth mengatakan pada Ariest bahwa dirinya mengetahui Angeline masih berada di Denpasar tapi sama sekali tak mau mengungkapnya. "Dia bilang, kami tak mungkin menjemput Angeline," kata Arist.

Margareth juga sempat melarang Arist untuk masuk ke Kamar Angeline. Tapi, berkat bantuan polisi setempat yang turut hadir, Arist bisa masuk dan menemukan lebih banyak lagi kejanggalan di kamar tersebut.

ROFIQI HASAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

9 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

14 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

15 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

16 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

18 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

18 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya