Sesungguhnya, Jokowi dan Gibran Beda Pendapat Soal Pernikahan, Mengapa?

Reporter

Kamis, 11 Juni 2015 06:39 WIB

Presiden Joko Widodo ditemani istrinya, memandikan putranya, Gibran Rakabuming Raka dalam prosesi Siraman di kediamannya di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, 10 Juni 2015. Siraman trsebut merupakan salah satu prosesi adat jelang melangsungkan pernikahan. Dokumentasi Panitia

TEMPO.CO , Solo: Sesungguhnya Presiden Joko Widodo berbeda pandangan dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka dalam soal perhelatan pernikahan yang berlangsung hari ini, Kamis 11 Juni 2015. Pernikahan Gibran dengan Selvi Ananda, akan digelar di Gedung Graha Sabha Buana, Solo. Diperkirakan sekitar 4.000 undangan—termasuk para pejabat tinggi dan pengurus partai politik—akan datang ke acara tersebut.

Banyak perbedaan yang muncul. Itu mengapa Jokowi terlihat tak mudah menggelar pesta pernikahan anaknya



Sejak Maret lalu, Jokowi bingung. Tiga bulan menjelang pernikahan Gibran, sang anak menolak mengadakan resepsieda pernikahan. Gibran hanya ingin mengadakan akad nikah di Kantor Urusan Agama, tanpa pesta, apalagi dihadiri ribuan tamu.



Tentu saja Jokowi tak setuju. Menurut dia, meski tak megah, Gibran tetap harus mengadakan resepsi. Sejak Maret, Jokowi terus "melobi" sang anak. "Dari awal, dia hanya mau di KUA, tanpa resepsi. Tapi saya coba omongkan," kata Jokowi seperti ditirukan salah seorang pejabat Istana kepada Tempo.(baca juga:Melalui Facebook, Presiden Jokowi Minta Restu untuk Pernikahan Anaknya)



Sekretaris pribadi Presiden, Anggit Nugroho, mengakui memang ada beda pendapat antara anak dan ayah soal konsep pernikahan. "Mas Gibran memang maunya sederhana, simpel saja. Pak Jokowi mau setidaknya ada resepsi," kata Anggit kepada Tempo, Rabu 10 Juni 2015.(baca: Inilah 3 Fakta Tersembunyi di Balik Pernikahan Anak Jokowi)



Jalan tengah pun disepakati. "Mas Gibran akhirnya mau ada resepsi, tapi pesta harus diselenggarakan di Solo," kata Anggit.



Advertising
Advertising

Selain beda pendapat soal resepsi pernikahan, Gibran dan Jokowi berbeda pendapat soal acara ngunduh mantu. Jokowi awalnya berencana mengadakan acara itu di Jakarta dan Bogor. Seorang pejabat Istana mengatakan, ngunduh mantu ini digelar untuk mengundang rekan-rekan dan kolega Jokowi.



Awalnya, acara ngunduh mantu hendak dilaksanakan setelah Lebaran. Tapi acara ini urung dilakukan karena Gibran tidak setuju ada acara ngunduh mantu. "Sejak memutuskan ada resepsi di Solo, Gibran tidak mau ada acara ngunduh mantu," kata Anggit.(baca: Mantu, Jokowi Tak Undang Kepala Negara Sahabat )



Jokowi terus merayu anaknya agar setuju mengadakan ngunduh mantu, tapi kali kini Gibran tetap tak setuju. "Ya, sampai sekarang belum tahu, tergantung mas Gibran nanti," kata Anggit lagi. Presiden Joko Widodo pun belum bisa memastikan mengenai acara ngunduh mantu. "Mungkin nanti setelah Lebaran, tapi belum tahu," kata Jokowi.



Beda lainnya adalah soal arak-arakan. Awalnya Jokowi ingin anaknya diarak dengan kereta kencana milik pribadi sebelum akad di rumah Selvi Ananda. Lagi-lagi, Gibran tak setuju terhadap ide sang ayah. "Komprominya, ya jalan kaki itu," kata orang dekat Jokowi.



Terakhir, mengenai undangan VVIP atau pejabat yang akan diundang dalam resepsi. Anggit mengatakan sang ayah dan anak juga melakukan kompromi. Mekanisme pemilihan undangan, kata Anggit, panitia pernikahan mengajukan nama-nama pejabat atau tokoh nasional yang hendak diundang.



Setelah itu, nama-nama yang diajukan diserahkan kepada Joko Widodo, istrinya, Iriana, dan Gibran sendiri. "Jadi ketiganya yang memilih siapa yang mau diundang, ada kompromi juga di situ," katanya.



ANANDA TERESIA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya