Wali Kota Risma Deklarasikan Surabaya Resik Narkoba

Reporter

Selasa, 9 Juni 2015 17:50 WIB

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bercanda dengan anak berkebutuhan khusus dan anak-anak jalanan saat pembukaan pameran Lukisan BELIEVE 2-Enlightenment di gedung Perpustakaan BI, Surabaya, 17 Agustus 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama sekitar 6.500 siswa sekolah, 1.800 guru bimbingan konseling, dan 1.700 kepala sekolah menggelar deklarasi Surabaya Resik (bersih) Narkoba di gedung JX International Expo, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa, 9 Juni 2015. Hadir dalam deklarasi tersebut Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Anang Iskandar.

Acara dibuka dengan penampilan tari remo cilik oleh ribuan siswa Surabaya. Selanjutnya, puluhan siswa-siswi membacakan poin-poin deklarasikan antinarkoba di hadapan Kepala Badan Narkotika Nasional yang diikuti oleh ribuan siswa lainnya.

Menurut Risma, deklarasi itu bertujuan mencegah anak-anak muda terjerumus ke dalam bahaya narkoba. Dengan deklarasi itu para siswa diharapkan sadar dan mawas diri untuk tidak mencoba mengkonsumsi narkoba. “Ini langkah awal kami untuk mencegah narkoba, lebih baik mencegah daripada mengobati,” kata Risma.

Risma mengaku miris dengan dahsyatnya bahaya narkoba dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua yang merawat anaknya sejak masih bayi, menyuapi, mengajari berjalan, guru yang mengajari ilmu pengetahuan, pasti kecewa apabila melihat anak-anaknya kecanduan narkoba.

“Mereka akan merasa terpukul jika kalian menggunakan narkoba,” kata Risma. “Negara ini menunggu prestasi kalian semua." Prestasi itu, lanjut dia, bisa dengan menjadi musikus, artis, olahragawan, dan apa pun yang diinginkan.

Namun yang paling penting adalah untuk menggapai itu tidak perlu menggunakan narkoba. “Karena sekali saja kalian menggunakan narkoba, maka prestasi kalian akan gagal,” kata Risma.

Risma menambahkan, Pemerintah Kota Surabaya tengah merehabilitasi sejumlah siswa yang diketahui menjadi pecandu narkoba. Beberapa di antaranya masih kelas III sekolah dasar, kelas I sekolah menengah pertama, dan kelas I sekolah menengah atas. “Kalau sudah seperti ini, maka sebenarnya mereka telah merusak prestasinya. Jadi jauhilah narkoba,” katanya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

5 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

23 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

3 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

5 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya