TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Yudisial mencoret nama mantan hakim konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi dan adik Busyro Muqoddas, Djazimah Muqoddas, dari daftar calon hakim agung yang lolos untuk diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat. KY hanya mampu meloloskan enam dari 18 calon yang mengikuti tes tahap terakhir, yaitu wawancara. Mahkamah Agung sendiri sebenarnya meminta delapan hakim agung yang baru.
"MA hanya butuh satu hakim agung kamar agama, jadi kami hanya pilih satu dari lima calon. Seandainya tak ada ketentuan jumlah, ada kemungkinan keduanya kami ajukan juga," kata Ketua Komisi Yudisial Bidang Hubungan Antarlembaga Imam Anshori Saleh, Jumat, 5 Mei 2015.
Calon hakim agung di Kamar Agama yang lolos ke tes wawancara mencakup empat nama. Selain Fadlil dan Djazimah, nama lain yang lolos adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi Mukti Arto dan Hakim Tinggi Badan Pengawasan MA Syarif Mappiasse.
Dari empat nama, panelis yang terdiri atas tujuh komisioner dan dua tokoh eksternal, yaitu Hakim Agung Ahmad Kamil dan rohaniwan Franz Magniz Suseno memberi nilai tertinggi untuk Mukti Arto. KY terpaksa hanya meloloskan satu nama karena sesuai kebutuhan MA dan perolehan nilai tertinggi secara akumulasi di seluruh tahapan tes.
"Walau cuma berbeda satu poin, yang tertinggi yang kami ajukan. Tak memandang siapa mereka," kata Imam.
Menurut Imam, Mukti memang memiliki track record dan kemampuan yang tinggi. Beberapa kali Mukti tercatat telah lolos dalam seleksi calon hakim agung hingga pengajuan ke parlemen. Namun hakim tersebut selalu terlempar dalam seleksi di parlemen saat pengajuan calon masih tiga banding satu.
MA meminta delapan hakim agung untuk mengisi kursi kosong yang ditinggal akibat pensiun. Kebutuhan tersebut terdiri dari dua hakim untuk setiap kamar, yaitu Kamar Pidana, Kamar Perdata, dan Kamar Tata Usaha Negara. Selain itu, diperlukan juga satu hakim untuk Kamar Agama dan satu Kamar Militer.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya
6 Januari 2024
Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaTriyono Martanto Cerita soal 4 Kali Ikut Seleksi Hakim Agung hingga Jawab Dugaan Plagiarisme
28 Maret 2023
Triyono Martanto saat mengikuti sesi uji kepatutuan dan kelayakan di DPR bercerita 4 kali ikut seleksi hakim agung hingga menjawab dugaan plagiarisme
Baca SelengkapnyaDimyati dan Gazalba Tersangka, Komisi Yudisial Perketat Rekrutmen Seleksi Calon Hakim Agung
28 Desember 2022
Komisi Yudisial akan memperketat seleksi calon hakim agung setelah mencuatnya kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung
Baca SelengkapnyaDPR Resmi Setujui Dua Calon Hakim Agung dan Dua Calon Hakim Ad Hoc Tipikor
30 Juni 2022
Arsul Sani menyebut selain rekam jejak calon hakim agung, DPR juga mempertimbangan soal pandangan kebangsaan dan kecenderungan radikalisme
Baca SelengkapnyaKomisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin
22 April 2022
Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat
Baca SelengkapnyaHarun Al Rasyid akan Minta Pendapat Kapolri Bila Terpilih Menjadi Hakim Agung
30 Desember 2021
"Saya akan mengikuti semua arahan dan petunjuk Bapak Kapolri," kata Harun Al Rasyid soal seleksi Hakim Agung.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK Harun Al Rasyid Bikin Persiapan Khusus Seleksi Hakim Agung
30 Desember 2021
Harun Al Rasyid mengatakan harus melakukan persiapan khusus untuk menghadapi seleksi lanjutan calon Hakim Agung di Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaEks Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Lolos Seleksi Awal Calon Hakim Agung
30 Desember 2021
Harun Al Rasyid lolos seleksi administrasi calon hakim agung di Mahkamah Agung. Dia lolos bersama 52 calon hakim agung lainnya untuk kamar pidana.
Baca SelengkapnyaKoalisi Sipil Sorot Rekam Jejak 3 Calon Hakim Agung Pilihan DPR
22 September 2021
Koalisi Pemantau Peradilan menyoroti tiga calon hakim agung yang dipilih oleh DPR.
Baca SelengkapnyaKomisi Hukum DPR Setujui 7 Calon Hakim Agung, Siapa Saja Mereka?
21 September 2021
Komisi Hukum atau Komisi III DPR telah menyetujui tujuh nama calon hakim agung. Simak nama-namanya.
Baca Selengkapnya