Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidatonya di acara Lunheon di Asia House, London, Inggris. Dok. Vishnu Juwono
TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan siapa pun pengguna ijazah palsu harus dihukum sesuai dengan ketentuan undang-undang. Menurut dia, pengguna ijazah palsu sudah melanggar undang-undang dan sistem pendidikan nasional.
"Karena kan sudah ada undang-undangnya, siapa yang menggunakan ijazah palsu harus dihukum. Laksanakan saja aturannya," kata Kalla di kantornya, Kamis, 4 Juni 2015. "Silakan diberlakukan."
Soal adanya dugaan pegawai negeri sipil yang menggunakan ijazah palsu, JK menyarankan semua kementerian untuk melakukan pengecekan.
"Semua orang, apalagi PNS, bersumpah untuk menjalankan tugas sesuai dengan aturan, dengan kejujuran. Kalau dia pakai ijazah palsu, kan, tidak jujur," ujarnya.
"Harus dicek ulang, dong. Karena itu kan bahaya, ijazah palsu."
Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menemukan beberapa universitas yang menerbitkan ijazah palsu. Beberapa pejabat dan PNS menggunakan ijazah palsu dari perguruan tinggi tidak jelas demi kenaikan pangkat.
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
22 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
22 hari lalu
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.