Alasan Dubes Burhan Muhammad Minta Ubah Rencana Pemakaman Istrinya

Reporter

Rabu, 13 Mei 2015 05:30 WIB

Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dan istri, Hery Listyawati. Tempo/Maria Rita Hasugian

TEMPO.CO , Yogyakarta: Keluarga Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad memutuskan mengubah rencana lokasi pemakaman istri Burhan, Heri Listyawati, yang saat ini jasadnya belum juga dipulangkan ke Indonesia. Sebab, Burhan meminta istrinya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Mondoliko Kelurahan Warung Boto, Umbulharjo Kota Yogyakarta.

Awalnya, keluarga Burhan berencana memakamkan istri Burhan di di Tempat Pemakaman Umum Tegaldowo, Selarong, Kabupaten Bantul. "Dua lokasi yang disiapkan sama-sama makam keluarga, hanya biar lebih dekat," ujar adik kandung istri Burhan, Sigit Heri Setia Budi, kepada Tempo, Selasa, 12 Mei 2015.

Menurut Sigit, ibu mertua dari Burhan atau ibu kandung istri Burhan juga dimakamkan di kompleks pemakaman di TPU Mondoliko. Sigit mengatakan permintaan tersebut diungkapkan setelah Burhan sadar.

Burhan dan istrinya merupakan korban kecelakaan helikopter di Pakistan pekan lalu. Burhan terluka parah dan sempat dalam kondisi kritis. Sementara istrinya meninggal. Keduanya saat ini masih berada di Pakistan.

Meski Burhan sadar dan bisa sedikit komunikasi, namun untuk turut pulang ke Indonesia keluarga tak yakin bisa dilakukan. "Perjalanan jauh, tekanan udara dan lainnya bisa mempengaruhi kondisinya, jadi kami rencananya tetap tak menunggu beliau untuk pemakaman," ujar Sigit.

Hingga hari kelima pasca peristiwa kecelakaan naas itu, Sigit menuturkan belum ada tanda-tanda informasi dari Kementerian Luar Negeri ihwal pemulangan istri Burhan ke Yogyakarta. Namun keluarga hanya memperoleh kabar terbaru jika Burhan akan segera dipindahkan ke rumah sakit Singapura untuk menyembuhkan luka bakarnya yang mencapai 75 persen akibat kecelakaan itu.

"Tapi pak Burhan tetap tak mungkin ikut proses pemakaman, hanya anak bungsunya yang segera menyusul pulang lebih dulu ke Indonesia agar bisa menghadiri pemakaman ibunya," ujar Sigit.

Burhan dan istrinya memiliki dua orang putra: Fitra Amrullah,19, yang tinggal dan kuliah Yogyakarta dan Yoga Sulistyo Burhan, 17, yang ikut tinggal dan sekolah tingkat SMA di Pakistan.

Pantauan Tempo hari kelima di kediaman Burhan jalan KH Agus Salim Ngampilan Yogyakarta, sejumlah karangan bunga duka cita sejumlah pejabat terus bertambah. Termasuk dari Presiden RI Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, hingga mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.

Baca Selengkapnya

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".

Baca Selengkapnya

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.

Baca Selengkapnya

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.

Baca Selengkapnya

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad

Baca Selengkapnya

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya