Target Peserta SBMPTN DKI Jakarta Naik

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 12 Mei 2015 16:46 WIB

Ekspresi seorang calon mahasiswa saat mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 di Kampus Universitas Hasanuddin Makassar, Selasa (18/6). TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia lokal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri untuk wilayah DKI Jakarta menargetkan 51 ribu pendaftar dalam seleksi tahun ini. “Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu,” kata Kepala Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia Rifelly Dewi Astuti saat dihubungi, Selasa, 12 Mei 2015.

Menurut Rifelly, tahun lalu, jumlah peserta seleksi sekitar 48 ribu. Empat Universitas Negeri yang menjadi peserta SBNPTN di Provinsi Jakarta adalah Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

Universitas Indonesia, kata Rifelly, memiliki daya tampung 1.300 kursi untuk seleksi lewat SBMPTN. Jumlah itu lebih kecil daripada seleksi masuk sebelumnya, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). “Untuk SNMPTN, kami sudah menerima sebanyak 2.258 peserta,” ucapnya.

Menurut Rifelly, hal itu sudah ada dalam aturan, yakni peserta SNMPTN yang diterima sebanyak 50 persen dari kuota. Sedangkan SBMPTN yang diterima sebanyak 30 persen. Sisa persentase dari calon mahasiswanya akan diseleksi melalui Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI).

Para pendaftar yang akan mengikuti tes di DKI Jakarta wajib memilih minimal satu universitas negeri di daerah itu. “Satu orang maksimal boleh memilih tiga jurusan, satu di antaranya harus pilih UI atau UIN, atau UNJ, atau UPN Veteran. Sisanya bisa di universitas negeri seluruh Indonesia,” ujarnya.

Pendaftaran SBMPTN akan dilakukan pada 11-29 Mei 2015. Sedangkan ujiannya akan dilaksanakan pada 9 Juni mendatang. Dalam mempromosikan seleksi tahap ini, panitia lokal DKI Jakarta akan menggelar SBMPTN 2015 Info Day bertempat di Balairung UI kampus Depok. Acaranya akan digelar pada Rabu, 13 Mei 2015, pukul 08.00-16.00.

“Kegiatan itu akan jadi ajang sosialisasi SBMPTN 2015 kepada semua calon mahasiswa,” tuturnya. Berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam acara itu adalah pemaparan informasi SBMPTN, tata cara mengikuti SBMPTN, tata cara ujian keterampilan, serta pengenalan kampus negeri yang ada di Jakarta.

MITRA TARIGAN



Berita terkait

Kementerian Pendidikan Kurangi Beban Administrasi Dosen dengan Integrasi Sistem

14 September 2022

Kementerian Pendidikan Kurangi Beban Administrasi Dosen dengan Integrasi Sistem

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam mengatakan pihaknya akan mengurangi beban administrasi dosen melalui pengintegrasian aplikasi yang ada.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kemendikbud Keluarkan 5 Peraturan

8 Februari 2020

Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kemendikbud Keluarkan 5 Peraturan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, kata Nizam, akan menyiapkan rambu-rambu petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Soal Dosen Asing, Kemendikti: Mereka Profesor Kelas Dunia

24 April 2018

Soal Dosen Asing, Kemendikti: Mereka Profesor Kelas Dunia

Para profesor tersebut bertugas meningkatkan kualitas penelitian dan juga menulis jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya