Kanal Air Zaman Majapahit Ditemukan Pembuat Batu Bata  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 12 Mei 2015 09:54 WIB

Tampak Gapura Wringin Lawang, salah satu situs peninggalan Majapahit di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (24/7). Gapura ini berada sekitar 500 meter dari lokasi lahan pembangunan pabrik baja yang dipersoalkan masyarakat. Tempo/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Mojokerto - Pembuat batu bata di Dusun Nglinguk, Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menemukan struktur dinding batu bata kuno. Diduga dinding batu bata ini bagian dari bangunan kanal atau saluran air di zaman Kerajaan Majapahit abad ke-13 sampai 15 Masehi.

Lokasi penemuan berada di bekas ladang yang digali tanahnya untuk dijadikan bahan baku pembuatan batu bata. Lokasi kumpulan gubuk pembuatan batu bata atau linggan ini berada sekitar 100 meter sebelah barat Pendopo Agung dan Makam Panggung, yang merupakan petilasan tempat semedi para raja Majapahit dan tempat Maha Patih Gadjah Mada mengucapkan Sumpah Palapa.

Struktur dinding batu bata yang bisa terlihat terdiri atas tiga sisi dinding dengan panjang sekitar 7 meter dan lebar 3 meter dengan kedalaman sekitar 0,5 meter. Dua sisi dinding melintang dengan arah utara-selatan, sedangkan satu sisi dinding melintang ke arah barat daya. Dinding ini terbuat dari tumpukan batu bata besar yang masing-masing berukuran panjang 28 sentimeter, lebar 17 scentimeter, dan tebal 4 sentimeter.

Selain bangunan yang diduga kanal, di ladang yang sama ditemukan dua sumur kuno berdiameter sekitar 1 meter. Sumur ini berbentuk bundar yang seluruh sisinya dipasangi tembikar melingkar. Sumur model ini biasa disebut dengan jobong. Jarak bangunan diduga kanal dengan dua sumur jobong ini sekitar 30-50 meter.

Seorang pembuat batu bata, Sodiq, 53 tahun, mengatakan ia menemukan bangunan diduga kanal air itu saat menggali lahan untuk diambil tanahnya sebagai bahan baku pembuatan batu bata. “Saya menemukannya saat menggali untuk batu bata. Saya gali sekitar 1 meter sudah mulai terlihat,” kata warga Dusun Kemasan, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Selasa, 12 Mei 2015.

Sebelumnya ia tak tahu bahwa dinding batu bata yang ditemukannya itu bangunan purbakala. “Saya sempat ambil beberapa balok batanya karena enggak tahu kalau itu bangunan purbakala,” katanya. Akibatnya, salah satu sisi dinding bata tak utuh lagi. “Dulu tingginya (dinding) sama tapi yang ini berkurang karena saya ambil,” katanya. Setelah tahu bahwa bangunan tersebut termasuk peninggalan purbakala, ia ikut menjaganya dan tak mengambil batu bata kuno peninggalan masa Majapahit tersebut.

Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan telah meninjau dan menyurvei lokasi temuan dinding batu bata kuno diduga kanal itu. Petugas menduga struktur bangunan yang ditemukan itu kanal. “Dilihat dari bentuk dan ukurannya sepertinya saluran air,” kata petugas BPCB Trowulan, Pahadi.

Pahadi mengatakan pihaknya telah meminta pembuat batu bata setempat tidak menggali di titik temuan. BPCB Trowulan juga berencana melakukan ekskavasi atau penggalian untuk mengungkap lebih banyak struktur bangunan yang masih terpendam. “Untuk mengetahui saluran air ini menuju ke mana memang perlu digali lebih luas lagi,” katanya.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Melihat Candi Lumbung, Bangunan Bersejarah yang Pernah Tertimpa Erupsi Gunung Merapi

30 Juni 2023

Melihat Candi Lumbung, Bangunan Bersejarah yang Pernah Tertimpa Erupsi Gunung Merapi

Saat ditemukan pertama kali, kondisi Candi Lumbung Sengi tidak lagi utuh.

Baca Selengkapnya

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Artefak Curian dari Afrika yang Dipajang di Museum Akan Dikembalikan

28 Oktober 2021

Artefak Curian dari Afrika yang Dipajang di Museum Akan Dikembalikan

Universitas Cambrige dan museum Quai Branly di Paris mengembalikan artefak curian dari Afrika Barat.

Baca Selengkapnya

900 Koleksi Museum Sultra Hilang Dicuri, Ada Keris dan Katana Kuno

6 Februari 2021

900 Koleksi Museum Sultra Hilang Dicuri, Ada Keris dan Katana Kuno

Kasus pencurian koleksi museum Sultra terjadi pada 26 Januari lalu. Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang.

Baca Selengkapnya

Arkeolog di Mesir Temukan Benda Purbakala Usia 3 Ribu Tahun

19 Januari 2021

Arkeolog di Mesir Temukan Benda Purbakala Usia 3 Ribu Tahun

Arkeolog Mesir menemukan peti mati dan sejumlah artefak di kawasan pemakaman Saqqara yang usianya mungkin sudah 3 ribu tahun.

Baca Selengkapnya

Air Danau Sentani Papua Surut, Lihatlah Benda Purbakala Zaman Megalitik

6 Oktober 2020

Air Danau Sentani Papua Surut, Lihatlah Benda Purbakala Zaman Megalitik

Benda purbakala di Danau Sentani peninggalan zaman megalitik ini berkaitan dengan kepercayaan pada roh nenek moyang masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Nadiem Hapus Ujian Nasional

28 November 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Nadiem Hapus Ujian Nasional

Top 3 Tekno berita hari ini: Rencana Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional, adu canggih bomber siluman AS, Cina, Rusia, dan pemukiman abad ke-12.

Baca Selengkapnya

Temuan Benda Purbakala di Sidoarjo, Arkeolog: Pemukiman Abad 12

27 November 2019

Temuan Benda Purbakala di Sidoarjo, Arkeolog: Pemukiman Abad 12

Arkeolog BPCB Trowulan menduga temuan berupa struktur batu bata dan sumur di Sidoarjo merupakan pemukiman dari abad ke-12

Baca Selengkapnya