Spesimen Darah Korban Flu Burung Dikirim ke Hong Kong

Reporter

Editor

Minggu, 11 September 2005 15:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Spesimen berupa sampel darah korban yang diduga terkena flu burung akan dikirim ke laboratorium rujukan WHO di Universitas Hong Kong, Senin (12/9). Hasilnya baru akan diperoleh sekitar enam hari lagi. "Kami menunggu konfirmasi dari sana," kata I Nyoman Kandun, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, saat dihubungi di Jakarta, Minggu (11/9).Upaya ini, kata Nyoman, adalah prosedur tetap penanganan flu burung menurut WHO. Departemen Kesehatan langsung mengadakan rapat mendadak membahas kasus ini, Minggu (11/9).Hadir dalam rapat Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, perwakilan WHO, perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, perwakilan sebuah RS di Bintaro yang merawat korban, dan perwakilan Rumah Sakit Pusat Infeksi Suliyanto Saroso. Rapat digelar pukul 09.00 hingga 14.00 WIB.Menurut Nyoman, korban adalah ibu rumah tangga berusia 37 tahun yang berdomisili di Jakarta Selatan. Korban meninggal karena pneumonia berat, sehingga pernafasannya harus menggunakan bantuan ventilator. "Gejala sama seperti almarhum Iwan (Iwan Siswara, pegawai Badan Pemeriksa Keuangan yang meninggal akibat flu burung di Tangerang)," katanya.Jenazah korban yang berinisial RD saat ini sudah dibawa ke kampung halamannya di Semarang untuk dimakamkan. Korban dirawat di rumah sakit sejak Selasa (6/9) lalu dan meninggal Sabtu (10/9) malam. Untuk itu, kata Nyoman, tim investigasi akan diturunkan kembali. Tim terdiri dari Departemen Pertanian dan Departemen Kesehatan dibantu WHO. Departemen Kesehatan akan menggelar jumpa pers, Senin (12/9). Ami Afriatni

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

8 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

8 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

13 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

23 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

40 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

41 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya