TEMPO.CO, Subang - Rencana pembangunan Waduk Sadawarna di Subang, Jawa Barat, sudah masuk dalam kajian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Masih dikaji di pusat," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada Tempo, di Subang, Kamis, 7 Mei 2015.
Pemerintah provinsi tidak bisa memutuskan sepihak rencana pembangunan Waduk Sadawarna. Menurut rencana, waduk itu bisa mengairi puluhan ribu hektare sawah tadah hujan menjadi sawah teknis sekaligus pengendali banjir di wilayah Pantai Utara Subang dan Indramayu.
Bendungan itu direncanakan akan berada di antara Subang, Sumedang, dan Indramayu. Jika sudah disetujui rencana tapaknya oleh pemerintah pusat, pembangunan waduk akan dibiayai dari APBN. Namun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Subang, Sumedang dan Indramayu juga dipastikan "iuran" untuk membiayai kewajiban yang diserahkan pusat ke daerah.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat Ine Purnamadewi mendukung rencana pembangunan waduk itu. "Proyek itu sudah masuk prioritas rencana pembangunan jangka menengah Pemprov Jabar."
Ia menilai Waduk Sadawarna memberikan manfaat besar terkait dengan program kedaulatan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. "Kan, target swasembada pangan itu harus terealisasi tiga tahun ke depan."
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang, Besta Besuki, memastikan bahwa studi kelayakan rencana pembangunan Waduk Sadawarna yang sudah dirancang sepuluh tahun lalu itu sudah memasuki tahap akhir. "Uji bendung sebagai syarat mutlak pembangunan waduk di Kementerian PU dan Perumahan Rakyat sudah rampung." Sehingga tinggal menunggu realisasinya saja.
Bupati Subang Ojang Sohandi mengatakan Waduk Sadawarna kelak akan mampu mengubah sekitar 20 ribu hektare lahan sawah tadah hujan menjadi sawah teknis di wilayah Pantura Subang. "Petani yang biasanya hanya bisa menanam satu kali dalam setahun kelak bisa tanam dua kali dan satu kali tanam palawija."
Bencana banjir tahunan yang melanda wilayah Pantura Subang akibat meluapnya Sungai Cipunagara juga akan teratasi. "Dengan kata lain, Pantura Subang akan bebas banjir," kata Ojang.