Datang untuk Sofifi, Sultan Tidore Tolak Kedatangan Jokowi

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 5 Mei 2015 09:36 WIB

Presiden Jokowi, bersama Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama siswa di SMA N 2, Jakarta, 14 April 2015. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Ternate - Sultan Tidore Husain Sjah menolak kedatangan Presiden Joko Widodo ke Maluku Utara bila tujuan kedatangan Jokowi hanya untuk meninjau pembentukan Sofifi menjadi daerah otonomi baru.

Menurut Husain, kunjungan Presiden Jokowi di Maluku Utara sebaiknya diarahkan untuk melihat secara dekat kondisi sosial ekonomi masyarakat sekaligus digunakan untuk menyerap aspirasi publik dan memberikan solusi terkait dengan problem ekonomi yang muncul akibat kebijakan pemerintah. Hal itu lebih baik ketimbang melihat persiapan pemekaran Sofifi menjadi daerah otonomi baru. (Baca: Kecewa Jokowi, Rieke-PDIP Ajak Buruh Duduki Istana)

"Kesultanan Tidore pada prinsipnya sangat senang menerima dan menyambut kunjungan Presiden Jokowi di Maluku Utara. Tapi, kalau kunjungannya hanya untuk lihat daerah otonomi baru, lebih baik Presiden kembali ke Jakarta,” kata Husain kepada Tempo, Selasa, 5 Mei 2015.

Husain mengatakan, selama 15 tahun menjadi ibu kota provinsi, Sofifi selalu saja tertinggal. Banyak pembangunan infrastruktur yang terabaikan. Banyak hal yang diabaikan dan dilupakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

“Karena itu, kalau kunjungan Presiden untuk hal itu (pemekaran daerah), jangan diteruskan. Jangan lagi kita ditambahkan beban dengan menambah daerah otonomi baru,” ujar Sultan. (Baca: Saat Jokowi dan Menterinya Ramai-ramai Bungkam Soal Reshuffle)

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba mengatakan ada dua agenda yang akan dilakukan Presiden Jokowi di Maluku Utara, yaitu peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Sofifi dan Gereja Oikumene.

Presiden Jokowi pada Kamis, 7 Mei 2015, akan melakukan kunjungan kerja ke Ternate, Maluku Utara. Kepolisian Daerah Maluku Utara menyiagakan sedikitnya 1.090 anggota kepolisian untuk pengamanan kedatangan Jokowi. Dalam acara ini, Jokowi akan menggelar tatap muka dengan pemerintah daerah di Maluku Utara. “Semua hal teknis sudah rampung. Seluruh kepala daerah di Maluku Utara juga sudah dipastikan akan datang,” tutur Gani.

BUDHY NURGIANTO

Baca Juga:
Reshuffle, Inilah Nama Para Pejabat Baru SKK Migas
Kantor SKK Digeledah, Menteri ESDM: Bisul, Pecahlah

Berita terkait

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

17 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

31 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya