Modus Baru Kurir Narkoba: Menyamar Jadi Misionaris  

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 4 Mei 2015 18:36 WIB

Infografis Jalur Narkoba

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional kini sedang mengetatkan penjagaan di bandar udara perintis di banyak pulau di Indonesia timur. Menurut Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Inspektur Jenderal Deddy Fauzi Elhakim, pintu masuk melalui bandara di Indonesia barat mulai tak diminati para kurir seiring penjagaan yang kian ketat.

Mereka kini memanfaatkan bandar udara kecil dan pelabuhan-pelabuhan yang tak terjangkau pengawasan. BNN, kata Deddy, mencium adanya penyelundupan narkotik berkedok misionaris. "Terus terang, ini modus baru yang sangat mengerikan," ucapnya, pekan lalu. Para misionaris, ujar dia, umumnya membawa perbekalan banyak melalui jalan udara dan laut.

Jalur Laut

Jalur laut sudah lama menjadi pintu favorit para bandar. Dengan garis pantai yang panjang, Indonesia menjadi sasaran renyah para penyelundup. Data dari pelbagai operasi BNN menyebutkan para kurir dari Cina, Afrika, dan Asia Tengah memasok narkoba ke Thailand, Malaysia, lalu Singapura. Dari sana, narkoba dikirim dengan perahu motor ke Aceh, Medan, dan Kepulauan Riau melalui pelabuhan-pelabuhan kecil.

Bahkan, tutur Deddy, para bandar tak segan membangun pelabuhan sendiri di pantai-pantai yang sepi. Dari sana, mereka membuat jalur tikus ke kota-kota terdekat sebelum memasok narkoba ke Jakarta melalui jalur darat yang tak ketat pemeriksaannya. "Buat mereka, yang penting sampai dulu ke Indonesia," katanya.

Jalur Darat

Jalur perbatasan darat juga mulai jadi modus baru penyelundupan narkoba dari luar negeri. Akhir tahun lalu, BNN menangkap dua warga Inggris di Entikong, Kalimantan Barat, yang menyamar sebagai pemandu wisata. Mereka menyimpan 5 kilogram sabu di ban serep mobil sewaan dari Kuching, Malaysia.

Sebagai pintu perbatasan paling sibuk, Entikong paling rawan, selain Timor Leste. Di sini, pemeriksaan difokuskan pada barang tentengan para komuter dua negara. Karena itu, selain narkoba, bahan-bahan kebutuhan pokok banyak yang diselundupkan lewat jalur ini. Bahkan, pada tahun lalu, ada perwira polisi yang bertugas di unit pemberantasan narkoba ditangkap di Sarawak dengan barang bukti sabu-sabu.

Tiga Narkoba Favorit

Tiga jenis narkoba yang paling banyak masuk ke Indonesia adalah ekstasi, sabu, dan heroin. Cina masih menjadi negara paling banyak memasok ekstasi dan sabu selain negara-negara di Afrika.

Karena itu, BNN menjalin kerja sama dengan kepolisian negara yang kerap menjadi singgahan narkoba sebelum masuk ke Indonesia, yakni Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Thailand.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

5 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya