Bakal Diperiksa Polisi, Lulung Belum Punya Pengacara  

Reporter

Rabu, 29 April 2015 11:58 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Dok. TEMPO/Novi Kartika

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana, yang lebih dikenal dengan nama Haji Lulung, dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI hari ini, 29 April 2015.

Lulung akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi anggaran pengadaan uninterruptible power supply (UPS) yang sudah menjerat dua orang sebagai tersangka. Kemarin penyidik Bareskrim Mabes Polri menggeledah ruang kerja Lulung di gedung DPRD DKI Jakarta.

Meski bakal menjalani pemeriksaan, Lulung mengaku belum menyewa pengacara untuk mendampinginya selama pemeriksaan. "Saya cari (pengacara) siang nanti," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 April 2015.

Lulung juga mengatakan akan menghadapi pemeriksaan dengan santai. Dia mengaku belum mempersiapkan bahan-bahan yang akan disampaikannya sebagai saksi saat berhadapan dengan penyidik Bareskrim Mabes Polri yang akan memeriksanya. "Saya kan hanya akan memberi keterangan biasa," ujar Lulung.

Lulung malah menganggap aneh respons publik yang menurut dia terlalu cepat menyimpulkan bahwa dia bersalah. Menurut dia, publik tak boleh berat sebelah dalam menilai dia.

Lulung mengatakan belum tahu pukul berapa akan hadir di Mabes Polri hari ini. Sebab dia belum menerima surat panggilan pemeriksaan kedua dari Bareskrim Mabes Polri. "Bagaimana saya mau datang jika undangan tak ada?" ujar Lulung.

Sebelumnya, Lulung absen dalam pemeriksaan yang sedianya dilakukan pada Senin, 27 April 2015. Dia mengaku sudah menerima surat panggilan dari Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 24 April 2015. Namun dia tidak bisa dipenuhi panggilan itu lantaran sudah bertolak ke Manado guna menghadiri acara Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Utara. Ia memastikan akan hadir dalam pemeriksaan selanjutnya.

Pada 30 Maret lalu Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS yang menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kedua tersangka tersebut yakni Alex Usman, pejabat pembuat komitmen pengadaan UPS di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat; dan Zaenal Soleman, pejabat pembuat komitmen proyek itu di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.

YOLANDA RYAN ARMINDYA


Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

9 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

13 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

13 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

15 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

17 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

19 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

21 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya