Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Dok. TEMPO/Novi Kartika
TEMPO.CO,Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana, yang lebih dikenal dengan nama Haji Lulung, dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI hari ini, 29 April 2015.
Lulung akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi anggaran pengadaan uninterruptible power supply (UPS) yang sudah menjerat dua orang sebagai tersangka. Kemarin penyidik Bareskrim Mabes Polri menggeledah ruang kerja Lulung di gedung DPRD DKI Jakarta.
Meski bakal menjalani pemeriksaan, Lulung mengaku belum menyewa pengacara untuk mendampinginya selama pemeriksaan. "Saya cari (pengacara) siang nanti," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 April 2015.
Lulung juga mengatakan akan menghadapi pemeriksaan dengan santai. Dia mengaku belum mempersiapkan bahan-bahan yang akan disampaikannya sebagai saksi saat berhadapan dengan penyidik Bareskrim Mabes Polri yang akan memeriksanya. "Saya kan hanya akan memberi keterangan biasa," ujar Lulung.
Lulung malah menganggap aneh respons publik yang menurut dia terlalu cepat menyimpulkan bahwa dia bersalah. Menurut dia, publik tak boleh berat sebelah dalam menilai dia.
Lulung mengatakan belum tahu pukul berapa akan hadir di Mabes Polri hari ini. Sebab dia belum menerima surat panggilan pemeriksaan kedua dari Bareskrim Mabes Polri. "Bagaimana saya mau datang jika undangan tak ada?" ujar Lulung.
Sebelumnya, Lulung absen dalam pemeriksaan yang sedianya dilakukan pada Senin, 27 April 2015. Dia mengaku sudah menerima surat panggilan dari Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 24 April 2015. Namun dia tidak bisa dipenuhi panggilan itu lantaran sudah bertolak ke Manado guna menghadiri acara Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Utara. Ia memastikan akan hadir dalam pemeriksaan selanjutnya.
Pada 30 Maret lalu Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS yang menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kedua tersangka tersebut yakni Alex Usman, pejabat pembuat komitmen pengadaan UPS di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat; dan Zaenal Soleman, pejabat pembuat komitmen proyek itu di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
19 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.