TEMPO.CO , Jakarta: -- Wakil Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Marzuki Alie mengajak" Susilo Bambang Yudhoyono untuk berdiskusi terkait pencalonan SBY sebagai calon Ketua Umum Demokrat. Marzuki mengatakan seharusnya SBY cukup menjadi pengendali partai berlambang mercy itu dibanding menjadi Ketua Umum.
"Andai SBY mendesak jadi Ketum ya monggo, tapi harus komit bahwa sebenarnya dia pengendali partai, tak perlu urus lapangan," kata Marzuki saat dihubungi Tempo, Jumat, 24 April 2015.
Setelah sekian lama muncul wacana pencalonan SBY sebagai calon Ketua Umum pada Kongres Demokrat, SBY mendeklarasikan diri maju meraih kursi nomor satu Demokrat.
"Setelah mendengar harapan kader, bahkan agak memaksa, agar saya terus memimpin partai. Maka bila itu betul-betul harapan dan permintaan mayoritas, maka Insya Allah saya terima dan jalankan," kata SBY dalam Rapat Pimpinan Nasional IMDI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat, 24 April 2015.
Marzuki menyayangkan keputusan SBY. Ia mengingatkan SBY pernah berjanji tak akan maju menjadi Ketua Umum lagi saat Kongres Luar Biasa Demokrat. SBY, kata Marzuki, seharusnya memberikan kesempatan kepada kader partai untuk menjalankan roda organisasi partai. Ia meminta mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu menjabat sebagai Dewan Pembina.
"Dia sudah membina 10 tahun, tunjukkan bahwa sudah ada hasilnya lewat kader," kata Marzuki. "Dia cukup jadi pengamat, pandito, mengawasi kesalahan junior," kata Marzuki.
Selain Marzuki, ada pula Ahmad Mubarok, dan I Gede Pasek Suardika yang juga berencana menantang SBY dalam kongres. Marzuki dan Gede Pasek mempersilakan seluruh bakal calon untuk bertanding secara sehat.
"Semakin bagus kalau ada calon lain. Semoga ketua panitia Kongres memberi ruang terbukag untuk setiap kandidat," kata Gede Pasek. Ketua Panitia Kongres Demokrat pada 11-13 Mei 2015 di Surabaya yaitu Edhie Baskoro, putra SBY.
PUTRI ADITYOWATI
Berita terkait
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaDemokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa
6 Februari 2021
Demokrat menyebut masih ada kader senior yang mengajak beberapa DPC dan DPD partai menggelar kongres luar biasa.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY
4 Februari 2021
Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.
Baca SelengkapnyaMoeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati
4 Februari 2021
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Baca Selengkapnya