TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memuji pidato Presiden Joko Widodo pada pembukaan Konferensi Asia-Afrika, Rabu, 22 April 2015. Menurut Tjahjo, pidato Jokowi berani, konkret, dan lugas mengkritisi kelemahan PBB mengatasi ketidakadilan, kemiskinan global, dan penguasaan ekonomi oleh tiga lembaga keuangan dunia: IMF, IDB, dan Bank Dunia.
"Jokowi juga menyinggung kelemahan PBB dalam menyelesaikan konflik global dan menyatakan keinginan Indonesia mengambil peran aktif dan langkah bersama untuk mengatasi ISIS," ujar Tjahjo melalui pesan pendek, Rabu, 22 April 2015.
Tjahjo menilai Jokowi tegas menyatakan komitmennya terhadap kemerdekaan Palestina. KAA ini juga diharapkan akan menghasilkan deklarasi untuk Palestina yang berdaulat.
Dalam pidato tersebut, Jokowi menyoroti terjadinya konflik di negara-negara Islam di dunia. Untuk mengatasi masalah radikalisme dan kekerasan global khususnya di negara-negara Islam, kata Jokowi, Indonesia menginisiasi pertemuan dengan negara-negara Organisasi Konferensi Islam di sela penyelenggaraan KAA. Dalam pertemuan tersebut, diharapkan muncul solusi untuk mengatasi masalah radikalisme.
Selain itu, Jokowi menilai PBB tidak berdaya mengatasi berbagai konflik global yang terjadi saat ini dan menghentikan aksi kekerasan di sejumlah negara, termasuk Palestina. Jokowi menyoroti semakin jelasnya gap yang terjadi antara negara berkembang dan negara miskin di dunia.
Menurut Tjaho, untuk menindaklanjuti hasil KAA, sebaiknya dibentuk Sekretariat AA, seperti halnya Sekretariat ASEAN. "Hal ini perlu dan penting untuk mem-follow up semua keputusan yang telah dihasilkan forum Asia-Afrika," katanya.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait
Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung
1 jam lalu
Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.
Baca SelengkapnyaDiperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
11 jam lalu
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan
11 jam lalu
Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
13 jam lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaKontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
14 jam lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
15 jam lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaHardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini
15 jam lalu
Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?
Baca SelengkapnyaHarga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani
15 jam lalu
Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah
16 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaKaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah
16 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.
Baca Selengkapnya