Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi melakukan aksi unjuk rasa terkait putusan praperadilan atas status tersangka Budi Gunawan oleh pengadilan Negeri Jakarta selatan di depan stasiun Kota Malang, Jawa Timur, 16 Februari 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan tak ada salahnya Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Wakil Kepala Kepolisian RI. Pemilihan Budi, menurut Tjahjo, tak bisa dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap Presiden Joko Widodo karena Budi pernah dibatalkan sebagai calon Kepala Polri.
"Tak ada salahnya. Menurut Kompolnas, apa yang diputuskan Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi) yang penting nama bintang tiga tersebut secara hukum clear and clean," ujar Tjahjo seusai bertemu dengan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso di kantornya, Selasa, 21 April 2015.
Menurut Tjahjo, Wakil Kapolri harus bisa membuat institusi kepolisian menjadi lebih solid. "Yang penting Kapolri-nya tenang, Polri-nya solid, dia bekerja dengan baik, bisa membantu tugas Kapolri, dan bisa melaksanakan fungsi tugasnya," ujar Wakil Ketua Kompolnas ini.
Tjahjo mengatakan salah satu poin diskusi dengan Budi Waseso adalah membahas soal Wakapolri. Namun ia enggan membeberkan hasilnya. "Bukan kewenangan saya," Tjahjo menuturkan.
Menurut Budi Waseso, Wanjakti telah menggelar pertemuan untuk membahas pengisi jabatan Wakapolri. Semua perwira tinggi diusulkan untuk mendampingi Kapolri terpilih, Jenderal Badrodin Haiti. "Keputusannya nanti disampaikan langsung oleh Kapolri. Kita tak ingin ada matahari kembar," kata Waseso.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
4 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.