KAA, Warga Jakarta: Haduh, Gimana Gue Berangkat Kerja?  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 19 April 2015 16:10 WIB

Presiden RI, Jokowi Widodo berjalan menuju Masjid Agung didampingi Walikota Bandung, Ridwan Kamil saat meninjau kesiapan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, Jawa Barat, 16 April 2015. Jokowi menilai kesiapan puncak peringatan KAA ke-60 di Bandung sudah 96 persen. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Eva Lisa, 24 tahun, geleng-geleng kepala setelah membaca berita di media online, televisi, dan cetak mengenai peralihan arus lalu lintas dalam rangka pengamanan Peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang akan dilakukan di Jakarta Convention Center, Senayan. "Haduh, gimana nanti gue berangkat kerja?" kata Eva yang berkantor di kawasan Tosari, Jakarta Pusat, Minggu, 19 April 2015.

Eva khawatir perjalanan ke kantor akan tersendat karena polisi membuat beberapa skenario rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan protokol. Menurut wanita yang tinggal di Ciledug ini, setiap hari dia melewati JCC, tempat pelaksanaan peringatan KAA pada 22-23 April 2015, menuju Tosari. "Nanti mutar ke mana? Pasti orang pakai jalan alternatif. Jadi padat semua," katanya.

Pernyataan senada disampaikan Ryan Yoga, 25 tahun, yang bekerja di kawasan Kapten Tendean. Jalan itu juga menjadi jalur alternatif arus kendaraan dari Mampang menuju Rasuna Said. "Harus berangkat lebih pagi atau siap-siap lebih lama di dalam kendaraan," kata Ryan. "Belum lagi ada pembangunan jalan layang."

Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Warsinem, mengatakan selain rekayasa lalu lintas, akan ada pengalihan jalan di mana tamu kenegaraan itu menginap.

Beberapa jalan protokol dari Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, jalur di sejumlah hotel yang menjadi tempat tamu KAA menginap, serta JCC, akan disterilkan atau dilakukan buka-tutup. "Di setiap persimpangan atau traffic light di jalan itu, kendaraan akan diberhentikan sejauh 20 meter dari traffic light," ujarnya, Sabtu, 18 April 2015.

Beberapa jalan dari atau ke JCC, Hotel Borobudur, Kuningan, Semanggi, dan Sudirman, juga akan diberlakukan buka-tutup. "Sifatnya situasional, kalau Semanggi padat, kami tutup," ujarnya.

Ada juga jalan yang akan ditutup yakni dari Gerbang Pemuda ke arah Hotel Mulia tidak dapat memutar di TVRI. "Akan dialihkan naik flyover atau melewati DPR," kata Warsinem.

Menurut dia, jika Jalan Gatot Subroto (Semanggi) tidak bergerak, kendaraan akan dialihkan ke arah Blok M dan melewati Jalan Asia Afrika. Kendaraan dari Cawang menuju Pancoran atau Semanggi, juga diimbau untuk melewati Jalan Otista.

Warsinem meminta masyarakat yang ke arah Semanggi, Senayan, SCBD, dan Gatot Subroto untuk melewati Casablanka. "Atau bisa berangkat lebih awal sebelum jam 06.00 atau lebih siang setelah jam 10.00," ujarnya.

HUSSEIN ABRI YUSUF | AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

29 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

24 November 2023

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

10 Oktober 2023

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

24 September 2023

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

9 September 2023

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.

Baca Selengkapnya

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

29 Juli 2023

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.

Baca Selengkapnya

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

24 Juli 2023

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

10 Juli 2023

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

20 April 2023

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

18 April 2023

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955

Baca Selengkapnya