Jokowi: Sudah 79 Negara Konfirmasi Akan Hadir di KAA  

Reporter

Kamis, 16 April 2015 16:35 WIB

Petugas melakukan persiapan jelang kehadiran Presiden Jokowi untuk inspeksi persiapan KAA di Gedung Merdeka, Bandung, 16 April 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini terdapat 79 negara yang telah mengkonfirmasi kedatangan mereka dalam Konferensi Asia Afrika ke-60 pada 24 April 2015. Sejak dua bulan lalu, pemerintah sudah menyebarkan undangan KAA kepada 109 negara.

"Dari 79 negara yang sudah mengkonfirmasi, 28 di antaranya mendatangkan kepala negara,” kata Jokowi saat ditemui wartawan di seberang Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Kamis, 16 April 2015. Jokowi yakin negara yang mengkonfirmasi akan bertambah seiring dekatnya perayaan KAA yang tinggal delapan hari lagi.

Presiden menyatakan konfirmasi kehadiran pemimpin negara ini diketahuinya setelah mengecek sejumlah perbaikan infrastruktur di Bandung dalam menyambut KAA. Pengecekan itu dilakukan Jokowi bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Tapi jumlah negara yang dijelaskan Jokowi berbeda dengan keterangan Luhut pada Rabu, 15 April 2015. Luhut menuturkan 70 negara telah mengkonfirmasi kehadiran delegasinya dalam Konferensi Asia-Afrika ke-60. Sebanyak 30 di antaranya dipimpin langsung oleh kepala negara.

"Sampai saat ini, segitu jumlahnya, tapi ada kemungkinan bisa bertambah hingga 85 negara," ucap Luhut di kompleks Sekretariat Negara, Jakarta.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan Cina dan Jepang menjadi dua negara yang paling antusias menghadiri acara sepuluh tahunan ini. Bahkan, kata dia, selain mendatangkan perdana menterinya, Jepang telah mengkonfirmasi untuk mengirimkan sejumlah pejabat lain.

Sesampainya di Bandung pada 24 April 2015, para kepala negara akan diantar menuju Hotel Savoy Homann untuk beristirahat sejenak. Setelah itu, mereka akan diajak untuk melakukan historical walk dari hotel menuju Gedung Merdeka yang berjarak sekitar 100 meter. Di Gedung Merdeka, para kepala negara akan mendengarkan pidato Presiden Jokowi mengenai KAA.

Kegiatan kepala negara dilanjutkan menuju Masjid Agung untuk ibadah salat Jumat. Sedangkan kepala negara non-muslim akan dijamu dengan paduan suara di Gedung Merdeka. Mereka akan melanjutkan kegiatan dengan makan siang di Gedung Pakuan, Bandung. Rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan itu menjadi lokasi terakhir yang dikunjungi para kepala negara.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

13 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

13 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

15 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

16 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

17 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

17 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

17 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

18 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya